Mohon tunggu...
Junaedi Ham
Junaedi Ham Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis

Bekerja di Balang Institute Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mubes Karang Taruna Desa Mappilawing, Melejitkan Potensi Pemuda dalam Membangun Desa

26 Mei 2019   14:37 Diperbarui: 26 Mei 2019   14:45 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi spanduk mubes karang taruna desa Mappilawing | foto: koleksi pribadi

Bantaeng 26 mei 2019, bertempat di balai kantor desa Mappilawing kecamatan Eremerasa kabupaten Bantaeng. Sejumlah pemuda dan tokoh masyarakat menghadiri musyawarah besar karang taruna Pa'boeang. Nama Pa'boeang sendiri tidak lepas dari sejarah  dan kearifan lokal lalu disepakati menjadi nama resmi lembaga dan menjadi tempat bernaung, belajar, dan menggali potensi para pemuda desa Mappilawing.

kehadiran tokoh masyarakat di acara pembukaan, kepala desa Mappilawing (tengah lengang panjang cerah), ketua BPD, kepala dusun dan beberap tokoh pemuda
kehadiran tokoh masyarakat di acara pembukaan, kepala desa Mappilawing (tengah lengang panjang cerah), ketua BPD, kepala dusun dan beberap tokoh pemuda

Mubes kali ini bertema, Melejitkan Potensi Pemuda Dalam Membangun Desa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata dasar lejit memeiliki arti; berlari dengan cepat atau melonjak dengan cepat, sementara me-lejit-kan memiliki arti menaikkan ke tempat yang lebih tinggi.

Pemuda memiliki sejarah panjang dalam perkembangan masyarakat, terkhusus di Indonesia, berdirinya organisasi pemuda pertama Budi Utomo pada tahun 1908, ikrar sumpah pemuda 1928, yang menjadi momentum Kebangkitan Nasional yang diperingati 20 mei baru-baru ini, tidak terlepas dari peran aktif dan kesadaran pemuda untuk keluar dari segala aspek permasalahan yang dihadapi bangsanya. Jika disandingkan dengan tema musyarawarah kali ini, Pemuda pada masa awal kebangkitan nasional diartikan berlari lebih kencang, Berjuang tiada henti untuk mengangkat derajat rakyat Indonesia di mata dunia sekaligus menolak segala bentuk perbudakan antar manusia dan kolonialisme.

Pemuda desa di era sistematisasi digital atau sering disebut dengan era revolusi industri 4.0 merupakan potensi sekaligus tantangan yang harus dihadapi di segala sektor pembangunan, ekonomi, pendidikan, kesehatan, pertanian, dan lain-lain . Maka bangunan yang harus dipersiapkan tidak hanya bertumpu pada satu sektor, Sumber Daya Manusia dan bangunan kebijakan harus sejalan dan tepat guna dengan memahami seluruh aspek permasalahan yang ada. Terkhusus pada problem pokok yang dihadapi pemuda desa.

Mubes karang taruna Pa'boeang diharapkan menjadi peletak dasar keberlanjutan pembangunan desa Mappilawing. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme pemuda yang hadir, sebagai semangat awal untuk membangun kolaborasi, sinergitas, dan interakasi antar pemuda yang harus diperkuat melalui komunitas dan kelembagaan. 

peserta musyawarah sangat antusias dalam berdiskusi
peserta musyawarah sangat antusias dalam berdiskusi
Dokpri
Dokpri
Sisi yang lain adalah Kehadiran tokoh perempuan dari kalangan pemuda juga menjadi potensi yang harus memperoleh perhatian khusus. Perubahan yang begitu cepat dan pesat merupakan awal kebangkitan perempuan desa, ditandai dengan menjamurnya usaha-usaha yang berbasis online meskipun dalam skla kecil, mikro. Keterlibatan perempuan desa tentunya tidak hanya dilihat dari aspek industri dan dunia komersil, tapi kesempatan dan ruang  untuk mereka dalam memberikan pandangan politiknya untuk membangun desa.

kehadiran tokoh pemuda perempuan dalam musyawarah
kehadiran tokoh pemuda perempuan dalam musyawarah
Sejarah kepemimpinan pemuda desa Mappliwing pada masa awal pembangunannya. Dapat dilihat pada Pemilihan kepala desa pada oktober 2017 lalu, yang berhasil mengangkat seorang tokoh pemuda untuk melanjutkan pembangunan desa. Perbandingannya bukanlah pada Pemuda, tetapi kualitas dan SDM yang dimiliki oleh pemuda masih menjadi keyakinan dalam pencapaian sebuah perubahan. Sehingga akan menjadi keyakinan pula, bahwa perubahan-perubahan kecil akan berawal dari desa menjadi perubahan yang besar untuk kemajuan bangsa.

Junaedi Ham
Untuk kawan-kawan muda Mappilawing

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun