Mohon tunggu...
Dzaky Praja
Dzaky Praja Mohon Tunggu... -

mundur ?\r\nbukan sebuah pilihan untuk reformis sejati ..\r\npilihan kami adalah ... LAWAN !!!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Hasil Positif Datangnya Utusan FIFA

4 November 2015   11:55 Diperbarui: 4 November 2015   12:14 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Utusan FIFA sudah datang ke Indonesia dan sudah selesai melihat dan mendengar langsung informasi tentang sepakbola Indonesia. Masih juga menjadi perdebatan 'siapa' yang telah berhasil mendatangkan FIFA ke Indonesia. Bagaimanapun, kedatangan utusan FIFA ke Indonesia telah menghasilkan beberapa rekomendasi positif yang diantaranya akan dibentuk Tim Ad Hoc yang melibatkan semua pihak. Bahkan rekomendasi itu kemudian disikapi berbeda-beda oleh berbagai pihak yang terlibat dalam pertemuan-pertemuan tersebut.

 

Tim Kecil Bentukan Pemerintah

Beredar berita bahwa Menpora akan membentuk Tim Kecil sebagai tanggapan hasil pertemuan dengan FIFA kemarin, dan sedihnya berita itu dibarengi dengan 'berita miring' yang menyudutkan bahwa Menpora telah salah tafsir dan memaksakan Tim Kecil bentukannya tersebut adalah Tim Ad Hoc yang diinginkan FIFA.

Saya masih berpikir positif terhadap Menpora, karena yang saya cerna bukan itu maksud pemerintah dalam membentuk tim kecil tersebut. Tim Kecil ini bisa juga diambil dari Tim Transisi yang sudah ada selama ini, atau dari orang-orang yang benar-benar independen dan perhatian terhadap nasib sepakbola kita. Dan saya beranggapan bahwa Tim Kecil yang akan dibentuk Menpora ini adalah tim pendukung bagi personil yang akan mewakili pemerintah duduk didalam Tim Ad Hoc bentukan FIFA.

Mudahnya begini, anggap saja nanti perwakilan pemerintah diwakili oleh Gatot Dewabroto, nah tugas Tim Kecil ini adalah menyuplai informasi, merangkum masalah dan merumuskan solusi, dan hal-hal lainnya sebagai pendukung informasi bagi Gatot Dewabroto di dalam Tim Ad Hoc nanti.

 

FIFA Tidak Alergi dengan Pemerintah

Terbukti kan sekarang ? Apa yang jadi propaganda (K)PSSI dan para pendukungnya bahwa FIFA tidak akan mau dan pernah berurusan dengan pemerintah tidak terbukti sama sekali. FIFA dengan 'terpaksa' mau datang dan ketemu dengan pemerintah Indonesia untuk mendengar langsung informasi 'dari luar' (K)PSSI, karena FIFA tahu sepakbola Indonesia sedang sakit dan butuh diobati.

Dan akhirnya, setelah bertemu pemerintah Indonesia, FIFA pun tak segan-segan melibatkan pemerintah Indonesia untuk mereformasi tata kelola sepakbola Indonesia. Ini bukti bahwa strategi pemerintah untuk membekukan (K)PSSI dan mengulur-ulur pencabutannya sangat ampuh untuk menundukkan arogansi (K)PSSI selama ini. Sebagaimana statemen utusan FIFA, sepakbola Indonesia memang butuh direformasi dan itu membutuhkan keterlibatan semua stake holder termasuk pemerintah.

Apapun yang digemborkan 'penggila buta' (K)PSSI ini tak pernah satupun yang terbukti, contohnya sebelum kedatangan utusan FIFA, mereka menakuti publik bahwa FIFA akan bertemu pemerintah Indonesia dengan maksud menekan pemerintah khususnya Menpora untuk segera mencabut pembekuan (K)PSSI. Hasilnya ternyata FIFA justru menganggap pemerintah Indonesia sebagai salah satu stake holder yang berhak untuk ikut campur mengelola sepakbola Indonesia.

 

FIFA (Belum) Memutuskan dan Bebalnya 'Penyuka' (K)PSSI

Hasil pertemuan utusan FIFA dengan seluruh stake holder sepakbola Indonesia masih sebatas rekomendasi, belum menjadi keputusan final karena masih harus dibawa ke rapat exco FIFA bulan Desember nanti. Jadi publik harus tetap bersabar dengan perkembangan selanjutnya dan tidak terpengaruh lagi dengan propaganda miring selama ini.

Sudah menjadi rahasia umum, para pendukung fanatik (K)PSSI adalah orang-orang yang sangat amat pandai memanfaatkan keadaan. Pelintir memelintir berita merupakan makanan sehari-hari selain nasi bungkus jatah harian mereka. Setelah kedatangan utusan FIFA yang merekomendasikan dibentuknya Tim Ad Hoc, kembali menjadi ajang pelintiran fakta. Seolah-olah dengan akan dibentuknya Tim Ad Hoc yang juga melibatkan (K)PSSI berarti 'seperti memaksa' pemerintah untuk mengakui keberadaan (K)PSSI.

Padahal kalau mau dibalik justru akan membuat malu mereka sendiri, bahwa dengan dibentuknya Tim Ad Hoc yang melibatkan pemerintah, berarti memaksa (K)PSSI untuk mengakui pemerintah sebagai salah satu stake holder yang berhak terlibat mengatur tata kelola sepakbola Indonesia.

Dan sebenarnya, kalau mengikuti jalan pikiran mereka, tanpa dipaksapun pemerintah masih mengakui keberadaan PSSI, karena yang dibekukan pemerintah adalah kepengurusan dan kegiatan PSSI nya, bukan pembubaran PSSI. Jadi jangan guyonan lagi dengan istilah membakar lumbung untuk memusnahkan tikusnya, malah akan ditertawakan oleh sejarah.

 

Reformasi dan Revolusi Sepakbola Indonesia Belum Selesai

Kedatangan utusan FIFA ke Indonesia telah membawa hasil positif terhadap sepakbola Indonesia selanjutnya, kalaupun nanti akhirnya FIFA telah membentuk Tim Ad Hoc sampai dengan suspend FIFA dicabut, bukan berarti perjuangan telah selesai. Saya berharap para pejuang reformasi tetap mengawasi dan kritis terhadap kinerja (K)PSSI, Menpora, dan Tim Ad Hoc dalam membenahi sepakbola Indonesia sampai terwujud tata kelola sepakbola Indonesia yang baik terutama perlindungan terhadap pemain & perangkatnya, klub dan legalitasnya yang profesional, penumpasan match fixing dan transparansi pengelolaan liga dan federasinya.

Sampai dengan itu semua belum terwujud, para pejuang yang selama ini independen semoga masih sabar menghadapi arogansi, fitnah dan hujatan para 'penyuka' (K)PSSI dan terus rapatkan barisan untuk tetap .... LAWAN !!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun