Mohon tunggu...
Dzakiyyatunnisa Fara
Dzakiyyatunnisa Fara Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Jurnalis Wartawan Siswa SMK IT Smart Informatika Surakarta

Pecandu aksara yang mencoba untuk terus merangkai kata. Baik fiksi, nonfiksi, hingga bait puisi. Namun saat ini sedang memfokuskan diri untuk menulis artikel, tips, berita, dan resensi untuk mengasah pemikiran kritis, menampung seluruh gagasan, dan perspektif serta argumen dari berbagai kalangan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menanam Peduli dan Menebar Kepedulian

16 Juni 2023   17:10 Diperbarui: 16 Juni 2023   18:27 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.kompas.com

Kepedulian adalah sebuah tindakan yang sepatutnya selalu kita lakukan sebagai makhluk sosial. Dengan peduli kita telah ikut andil dalam menentramkan diri sendiri dan menerapkan sikap empati di tengah gejolak individualis yang sudah mencapai angka tinggi. Aku ada karena aku peduli seakan menyadarkan kita untuk terus melakukan berbagai bentuk kepedulian. Adanya aku untuk peduli dengan mereka, lingkungan, sekitar, dan terhadap segala sudut kehidupan yang pastinya membutuhkan kepedulian.

Setiap dari kita telah diberikan berbagai nikmat yang dapat kita manfaatkan dalam kehidupan sehari -- hari, seperti halnya kepedulian. Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sedunia, aku akan membagikan sedikit makna tentang kepedulian dan berbagai hal yang akan kita dapatkan jika kita peduli dengan diri sendiri, orang lain, lingkungan sekitar, higga hal -- hal kecil sekalipun.

Bentuk kepedulian terhadap diri sendiri dapat kita terapkan dengan menghargai diri sendiri, menerima atas apa -- apa yang telah kita miliki, berdamai dengan seluruh kejadian yang tidak menyenangkan, berdamai dengan keadaan, memanfaatkan kesempatan yang datang, mengambil seluruh peluang yang ada dengan tetap mempertimbangkan baik buruknya. Kepedulian terhadap diri sendiri sangatlah penting untuk dilakukan, karena diri sendiri adalah langkah awal untuk menebarkan kepedulian yang lebih luas lagi.

Setelah diri sendiri, orang lain adalah opsi untuk meluaskan bentuk peduli. Orang lain adalah orang -- orang yang ada di sekitar kita, entah baik atau buruk sikap mereka, yang pasti kita tetap harus peduli terhadap mereka. Bahkan kepedulian teramat diperlukan melebihi kecerdasan, kepandaian, kekayaan, ataupun kesuksesan. Apa jadinya jika kita pintar tetapi menghiraukan orang yang berada di sekitar? Kepintaran tersebut tidaklah berguna jika hanya kita simpan sendirian saja. Dengan mengajarkan ilmu yang kita miliki pada orang lain, kita telah menerapkan satu dari sekian banyaknya bentuk kepedulian dengan orang lain dalam keseharian. Namun bukan hanya mengajarkan, memberi, memaafkan, menemani, dan mendamaikan juga dapat diterapkan sebagai bentuk kepedulian.

Selanjutnya adalah lingkungan sekitar, yaitu lingkungan dimana kita mengaplikasikan dan menjalankan kehidupan. Seperti halnya lingkungan keluarga, sekolah, tempat bekerja, hingga lingkungan masyarakat. Kepedulian terhadap lingkungan membuat kita lebih mudah untuk beradaptasi menghadapi berbagai lika -- liku kehidupan. Jika kita peduli maka lingkunganpun akan berbalas memberikan lebih banyak kepedulian. Seperti halnya lingkungan yang tanpa pamrih mencukupi segala yang kita butuhkan, meski terkadang tidak selalu menyenangkan, tetapi lingkungan telah berusaha untuk memberikan hal -- hal terbaiknya.

Peduli terhadap hal kecil juga tak kalah penting untuk dilakukan, hal kecil yang kita lakukan lama kelamaan akan menjadi hal besar penuh makna. Dengan peduli terhadap hal -- hal kecil seakan kita telah menerapkan kepedulian yang sekarang tak lagi dilakukan oleh kebanyakan orang. Bahkan berbagai kalangan mengabaikan hal kecil karena tidaklah penting untuk sekedar dilihat barang sebentar.

Itulah mengapa kepedulian harus selalu diterapkan agar terminimalisirnya sikap individualis yang semakin menyebar. Aku ada karena aku peduli mengajak kita semua untuk kembali menyadari bahwa peduli adalah sikap asli yang tertanam pada masing -- masing pribadi. Hakikat hadirnya manusia sebagai makhluk sosialpun tak akan terlepas dari kesadaran untuk bersikap peduli juga empati. Maka dari itu marilah kita bersama -- sama untuk selalu ada dan peduli terhadap segala kebaikan yang ada di sekitar, untuk kembali memahami serta memahamkan kepada berbagai kalangan akan kepedulian yang seharusnya selalu diterapkan.

#Motivasiana, mulai dari diri sendiri untuk memotivasi negeri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun