Mohon tunggu...
Inamu Dzakiyyatul Jamilah
Inamu Dzakiyyatul Jamilah Mohon Tunggu... Lainnya - Fb : Inamu dzakiyyatul jamilah, Instagram :Inamu_99

Mahasiswi "Ngono yo ngono nanging yo ojo ngono"

Selanjutnya

Tutup

Humor

Corona dan Tugas Anak TK

30 Maret 2020   15:10 Diperbarui: 30 Maret 2020   15:03 1225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pembinaschool.blogspot.com

Akhir-akhir ini kita ketahui bahwa di berbagai belahan dunia sedang  di uji dengan datangnya sebuah virus yang konon katanya virus tersebut datang dari seorang warga di cina yang sakit semenjak akhir Desember lalu, seorang warga  tersebut ternyata tidak mau berdiam diri di rumah hanya ongkang-ongkang kaki tanpa mencari rezeki.

Akhirnya, seorang warga tersebut nekat pergi ke pasar dan berdagang udang dagangannya.

Mungkin kalau kata netizen +62 "oalah,, pakde pakde.. kalau sakit itu mbok ya istirahat, di perhatikan juga lah kesehatanya, kasihan banget"

Perlu kita ketahui, Corona atau serve acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) mashaallah, susah bener ngejanya. Maklum, tahu sendiri penulis kayak apa kalau ketemu tulisan inggris. Dimana virus genit ini bisa menyebabkan ganggguan pada system pernapasan, pneumonia akut, sampai kematian.

Gara-gara Virus corona nih, mengakibatkan sebuah fenomena supaya orang-orang yang dulunya dekat sementara untuk melakukan LDR., 

istilah LDR yang saya ketahui berasal dari ketika pakdhe Jokowi pertama kali mememerintahkan rakyatnya melakukan Social Distancing  untuk menjaga keamanan dirinya dan orang-orang yang kita sayang atau ibaratnya begini " kalau kalian sayang mereka, tolong menjauh dahulu tolong isolasi diri dulu" sabar kalau jodoh pasti ketemu ea..krik kriikkk.

Rupa-rupanya, sebelum adanya himbauan atau edukasi terkait Corona apalagi Social Distancing tidak heran, orang-orang di desa saya sudah dari dulu melakukan hal itu, ya mau gimana lagi, wong masalahnya cuman sepele.. "Mbah-mbah disini yang memulai" .,

ketika beberapa anak gadis termasuk penulis sedang kumpul rujakkan di halaman dan biasalah kalau kumpul pasti ada beberapa pembahasan yang membutuhkan waktu 3 jam an, ada salah satu mbah tidak mau ikut kumpul, karena gak mau ngrumpi di depan halaman seperti itu, maklumin saja. Sebenarnya juga gak ada yang nawarin.. (Astaghfirullah)

"Duh anak wadon kok ngrumpi ae" begitulah kira ucapnya.

Teman-teman hanya tertawa mengingat kejadian itu. Berawal dari situlah, social distancing kami mulai berjalan perlahan-perlahan tapi pasti (kayak hubungan kita mas).

Ziarahnya Coronavirus ini menurut saya merupakan virus yang memberi pelajaran banyak hal salah satunya ialah menjaga kesehatan. Ya.. tidak hanya kesehatan hubungan kalian yang perlu di perhatikan geis, kesehatan orang di sekitar kita juga bisa menjadi tanggung jawab kita sebagai khalifah di bumi. 

Gejala dari covid-19 ini akan mengakibatkan penderita mengalami gejala seperti flu, seperti demam, pilek, batuk, sakit tenggorokkan, dan sakit kepala, sesak nafas, atau bisa juga gejala infeksi berat pada pernafasan, batuk berdahak bahkan bisa saja batuk berdarah dan nyeri dada. 

Gejala ini bisa lebih mematikan jika tidak segera di tangani atau di konsultasikan dengan para medis atau orang yang ahli dalam bidang kesehatan. Ya, seperti hubungan dua sejoli yang sudah bertahun-tahun menjalin kisah dan kasih tapi tidak ada tindakan ke jenjang pelaminan. yang bertahun tahun pacaran karena tidak segera memberi kepastian, akhirnya  di nikahilah oleh teman seperjuangan.

Pemberitaan-pemberitaan tentang virus ini, bisa melahirkan parno pada masyarakat. gimana mau tidak parno, salah satu buktinya emak saya, (posisi saat itu memang saya sedang berada di daerah yang ternyata sudah ditetapkan sebagai tempat penyebaran virus corona paling banyak), berita yang emak baca isinya kebanyakan berjudul "Korban Virus Corona Semakin Bertambah, beberapa orang di nyatakan meninggal dst"

Selain Hal di atas, virus ini memberikan efek negative dari berbagai aspek perekonominan hingga pendidikan, dalam lingkup kecil misalnya keluarga, yang setiap minggunya di kontrak menjadi tukang bangunan di kota perantauan, harus pulang ke kampong halaman dengan gaji yang masih tak bisa berkawan, guna menghiduupi lima anak bayi dan istri kesayangan. 

Tidak hanya itu, Ojol yang keseharian antar jemput penumpang, kini harus rela naik motor sendirian, dengan orderan makanan yang mulai jarang ramai.

Dengan didukung kiriman dari media sosial banyak sekali saya menyimpulkan bahwa saat ini, kita sedang di latih Tuhan untuk bagaimana tetap menjaga Solidaritas dari kalangan pemimpin hingga bawah-an.

Dari pendidikan, beredarlah kiriman edaran libur atau belajar online sesuai keputusan menteri pendidikan, untuk mengantisipasi bertemunya dengan mbak atau mas rona, UN di hapuskan, tentu hal ini menjadi  sejara baru dimana adik saya, akan saya panggil angkatan corona.

Hal ini juga di alami mahasiswa di Indonesia khususnya,  semester akhir yang sudah menggebu-gebunya akan sidang dan wisuda harus tertunda, celetuk dari mereka "ya udah pak, lulusin aja tanpa skripsi.. saya ikhlas"

"Lah.. Mbahe.. UKT setengah semester saya gimana ini pak " (Tunggu saja, bakal ada demo online atau tidak)

"Benar Pak, Bu.. kita tidak mati karena corona, tapi kita bisa mati gara-gara tugas yang tidak punya akhlak ini" celetuk sahabat saya,

Tidak heran lagi, jika seminggu ini saya membaca dan mendengar ocehan-ocehan dari beberapa sahabat yang mengeluh, karena ziarahnya mbak dan mas corona.

Saya juga sebenarnya juga mau sambat setelah kemarin di curhati emak, terkait chat pengawas dan beberapa wali kelas, ya gimana tidak.. masak anak TK DESA, NDUESO pol wis pak, yang masih unyil-unyil di kasih tugas pakai google kelas? Saya Cuman bisa ketawa dna mringis lihatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun