Mohon tunggu...
Dita Silvi Antika
Dita Silvi Antika Mohon Tunggu... -

Mahasiswa UIN Maliki Malang jurusan Psikologi dan Tutor Matematika di LBB Gold Generation\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

A-3 is The Best Class

8 Desember 2014   05:24 Diperbarui: 17 Juni 2015   15:49 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

A-3 is the best class

Pada hari itu, aku resmi diterima disebuah kampus islam ternama di Kota malang.  Kampus yang menjadi salah satu pilihanku untuk melanjutkan study setelah lulus dibangku SMA. Aku termasuk anak yang kurang begitu menguasai dalam berbahasa. Karena kemampuanku adalah dibidang Sains dan Matematika. Namun, aku nekat melanjutkan kuliah di kampus ini karena aku sangat tertarik dengan pembelajaran bahasa arab.

Bahasa, menurut para psikolog kogitif, adalah suatu system komunikasi ang di dalamnya pikiran-pikiran dikirimkan dengan perantara suara (sebagaimana dalam percakapan) atau symbol (sebagaimana dalam kata-kata tertulis atau isyarat-isyarat fisik). Sedangkan studi mengenai bahasa adalah studi yang dianggap penting oleh para psikolog kognitif.

Itulah mengapa aku menganggap bahasa penting dan tertarik untuk kuliah disni. Karena dikampus ini belajar bahasa arab sangat penting sehingga diwajikan bagi setiap mahasiswa baru. Dan untuk membedakan kemampuan mahasiswa, dibentuklah kelas yang terdiri dari kelas yang paling pintar berbahasa tingga tingkatan yang paling dasar atau tidak mengerti bahasa sama sekali. So, jangan kawatir bagi kita yang sama sekali bellum pernah belajar bahasa arab. Karena di kampus ini diajarkan mulai dari yang paling dasar atau tingkatan yag paling rendah. Karena ini menyangkut otak dan kemampuan seseorang.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Broca dan Wernicke menemukan keberadaan pusat-pusat pemrosesan di korteks, terutama berpusat di hemisfer serebral kiri, yang terllibat Dalam produksi percakapan dan pemahaman bahasa.

Sewaktu placement test yaitu ujian untuk mengukur kemampuan bahasa setiap mahasiswa di kampus ini.  aku kebingungan untuk menjawab semua soal. Itu mungkin karena aku sama sekali belum pernah mempelajari bahasa arab. Dari SD sampai SMA belum pernah mempelajari bahasa arab. (only membaca Al-Qur’an) J.  Waktu melihat soal Placement test,  wooow sekali. Karena tidak ada 1 soalpun yang aku mengerti. Untuk mengisi identitas saja harus menunggu penjelasan dari pengawas ujian. Hehehe

Setelah beberapa minggu, akhirnya pembagian kelaspun diumumkan di madding. Tepatnya di gedung C lantai 1.  Aku mecari namaku di kelas j karena aku fikir kelas yang paling rendah adalah kelas j. dan ternyata nama-nama yang ada di kelas j adalah nama-nama temanku yang pintar bahasa arab. Setelah aku tau namaku tidak mungkin ada di kelas itu (sadar diri) hehehe, akhirnya aku mencari kelas yang paling rendah, setelah mencari beberapa menit, akhirnya aku menemukan namaku tercantum di kelas A. ke esokan harinya aku langsung masuk kelas A-6. 2 hari dikelas itu ternyata namaku tidak tercantum dalam absensi kelas A-6. Dan usai pembelajaran aku kembali membaca pengumuman untuk memastikan kelasku. Dan ternyata…aku masuk kelas A_3 jreng…jreng. (salah kelas ternyata).

Pertama kali aku masuk kelas A-3 aku merasa malu, karena aku terlambat masuk kelas itu. (setelah 2 hari kesasar dikelas orang lain) J. Suasana kelas yang menyenangkan karena teman-teman A-3 sangat ramah dan bersahabat. 1 hari dikelas itu sangat menyenangkan karena teman-teman A-3 bisa langsung akrab layaknya teman-teman yang sudah lama kenal.

Saat berkenalan dengan wali kelas juga sangat menyenangkan. Awalnya aku mengira ustadz Erryk kusbandono itu orangnya terlalu formal dan sulit untuk akrab dengan anak didiknya. Dan ternyata aku salah menilai beliau. Beliau sangat baik, dan sangat mengayomi anak didiknya. Super sekali.

Dan dari beberapa ustadz dan ustadzah yang mengajar di kelas A-3, ustadz Erryklah yang paling mengerti cara mengajarnya. Bukan karena beliau adalah walikelas. Akan tetapi karena pada kenyataannya beliau lebih bisa memahami kami dari pada ustadz dan ustazhah yang lain. Cara beliau mengajar sangat berbeda dari yang lain. Beliau tidak hanya mengajarkan Bahasa Arab saja. Akan tetapi, beliau juga mengajarkan kepada kami bagaimana menjadi seseorang yang lebih baik. Beliau juga tidak pernah bosan untuk selalu menasehati kami dan mengajarkan tentang kebaikan. Banyak hal positif yang saya dapatkan dari beliau.

Dan saya suka cara beliau menasehati. Beliau juga tidak hanya mengajar. Akan tetapi juga mendidik kami melewati beberapa metode pembelajaran. Seperti nonton film yang setiap sekali dalam seminggu yang sudah menjadi agenda rutin kelas A-3.  Dan film yang beliau tontonkan kepada kami juga film yang sangat inspiratif dan sangat mendidik. Seperti film MAMA,Life of Pi,Shinobi-heart under blade, dan masih banyak film inspiratif lainnya.

Kenangan yang paling tak terlupakan didalam kelas adalah ketika beliau menasehati kami. Karena sebelumnya menonton film yang berhubungan dengan Aborsi. Beliau menasehati kami tentang pentingnya menjaga kesucian diri. Terlebih pada wanita. dan pentingnya menjaga amanah orang tua yang menginginkan kami menjadi orang yang lebih baik. Baik dalam hal agama maupun ilmu pegetahuan. Tapi yang terpenting dalam membahagiakan orang tua adalah menperdalam agama dan memperbaiki akhlak. Itu yang lebih penting dari pada kita hanya sekedar pandai dalam hal pengetahuan saja.

Harapan untuk kelas A-3, tetaplah menjadi kelas yang super. Super semangatnya, super belajarnya, Super rukunnya, and be the best class. Karena kita adalah one big Family, maka jadikan teman kita sebagai saudara seperjuangan.

Selama aku belajar dikelas A-3, aku lebih merasakan suka dan sedikit dukanya. Sukanya karena kelas A-3 lebih menyenangkan dari kelas kuliah regular. Dan untuk dukanya adalah karena A-3 adalah kelas bawah. So, harus belajar lebih giat lagi. Dengan memperbanyak hafalan.

Saran untuk A-3, Jadikan setiap detik dalam hidup kita bermanfaat yang tidak hanya bermanfaat untuk diri kita sendiri. Akan tetapi bermanfaat untuk orang lain. Terutama untuk sesama warga kelas ya! J Dan banyak sejarah yang mencatat, orang sukses tidak terlahir begitu saja. Akan tetapi mereka melewati haluan hidup yang penuh rintangan kawan, jika sekarang kita mengalami banyak rintangan. Jangan takut!!! Akan tetapi, Bersyukurlah!!! Karena mungkin pintu kesuksesan mulai terbuka untuk kita. CEMUNGUTZZZ!!!!

Inilah ceritaku di kampus yang sangat indah ini. Kampus yang menanamkan nilai keluhuran akhlak dan kedalaman ilmu. Tidak hanya ilmu sosial atau pengetahuan saja. Akan tetapi juga ilmu agama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun