Desa Sendang mulyo adalah salah satu tempat yang dipilih oleh kampus Unika Atma Jaya untuk mengadakan live in khususnya untuk mahasiswa dari fakultas ekonomi dan bisnis. Tujuan fakultas mengadakan live in ini adalah untuk mempelajari dan mengenal budaya jawa. Salah satu contoh mengenal budaya Jawa adalah dengan mempelajari Bahasa Jawa , memahami kegiatan ekonomi di desa Sendang Mulyo yaitu bertani dan membuat anyaman bambu.
Pada jumat tanggal 19 Oktober mahasiswa berkumpul di lobby Unika Atma Jaya BSD sekitar jam 12 siang. Para petugas PK (Petugas Kelas) melakukan pengabsenan dan pemeriksaan barang bawaan . Jam 13.30 rombongan mahasiswa berangkat menuju ke desa Sendang Mulyo.
Pada sabtu tanggal 20 Oktober rombongan mahasiswa Unika Atma Jaya tiba di desa Sendang Mulyo jam 5 pagi . setelah sampai disana para mahasiswa beristirahat sejenak sampai menunggu sarapan pagi jam 6 pagi di balai desa. Sesudah sarapan para mahasiswa menuju dukuhnya masing -- masing dan bertemu dengan keluarga induk semang, sesuai pembagian dari panitia live in. Sesudah sampai di keluarga induk semang kami semua berkenalan dengan keluarga tersebut , dan kami di sambut dengan hangat. Keluarga telah menyiapkan sarapan berupa nasi uduk , setelah sarapan pagi kami semua beristirahat sejenak di dalam kamar yang sudah di siapkan oleh keluarga induk semang. Pada jam 5 sore saya dan kelompok membersihkan kolam ikan gurami serta memberi makannya. Sesudah membersihkan kolam gurami kami semua mandi dan bersiap-siap untuk menonton gunungan wayang jam 10 malam.
Pada minggu tanggal 21 oktober pagi , saya dan carlo pergi ke gereja dekat rumah keluarga induk semang. Sesudah pulang gereja kami bersiap -- siap untuk membuat saluran air dengan cara membuat cor-coran di tepi saluran air. Kegiatan ini berlangsung sampai jam 2 siang, dilanjutkan dengan istirahat. Pada jam 3 sore kami bertiga menemani mbah yang ada di keluarga induk semang untuk mengikuti senam lansia. Sesudah senam kami beristirahat dan bersiap -- siap untuk ke rumah pak dukuh jam 7 malam di rumahnya. Pada saat berkumpul di rumah pak dukuh kami semua menanyakan cerita -- cerita / sejarah dari dukuh kesembuhan lor dan beserta mitos -- mitosnya.
Pada hari Senin tanggal 22 oktober kami mandi dan membereskan pakaian untuk kembali ke kampus Unika Atma Jaya BSD . Kami bertiga pamit kepada keluarga induk semang yang telah kami tempati selanjutnya kami ke rumah pak dukuh untuk berkumpul pulang ke BSD.
Pengalaman live in ini mengajarkan kepada saya untuk hidup lebih sederhana , tidak bergantung pada hp , mempelajari budaya Jawa serta kehidupan masyarakat yang bergotong royong dan saling membantu.