Mohon tunggu...
dyas ria nugrahini
dyas ria nugrahini Mohon Tunggu... Mahasiswi

ENFP Personality

Selanjutnya

Tutup

Book

Review Buku Terjemahan Hikayat Aceh Karya Ahmad Nur Najib dan A. Budi Wahyono

14 April 2025   08:28 Diperbarui: 26 Mei 2025   04:06 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cover Buku Terjemahan Hikayat Aceh (Sumber: Aplikasi iPusnas) 

Halo readers, Buku yang berjudul Terjemahan Hikayat Aceh ini merupakan salah satu karya sastra klasik yang berasal dari Aceh, yang merupakan warisan kekayaan dari kebudayaan Indonesia. Buku terjemahan atau alih aksara ini hadir sebagai upaya untuk melestarikan dan memperkenalkan kembali hikayat ini kepada generasi pada masa kini. Buku yang berjudul Terjemahan Hikayat Aceh ini dikemas dalam 112 halaman yang membahas raja-raja sebelum Sultan Iskandar Muda. Kemudian, di dalam buku ini juga membahas pernikahan antara Sultan Mansyur Syah dan Tuan Putri Mahkota Bangsa, kehamilan Tuan Putri Mahkota Bangsa, kelahiran dan masa kecil Perkasa Alam, masa remaja Perkasa Alam, peperangan antara Aceh Darussalam melawan Kerajaan Ghauri dan Johor dan pembahasan terakhir yang terdapat di dalam buku ini yaitu pengangkatan Sultan Jauhan Alam atau Sultan Iskandar Muda menjadi sultan di Aceh Darussalam.

Buku ini mengisahkan perjalanan hidup Sultan Iskandar Muda secara lengkap dan terperinci, mulai dari kelahirannya yang ditandai dengan halilintar menggelegar, kilat yang menyambar terus menerus, hujan rintik-rintik yang disertai angin topan hingga menimbulkan banjir besar. Kemudian, masa remaja Sultan Iskandar Muda yang sangat pandai berkuda, dia pernah membunuh seekor harimau dengan cara menusuk bagian mulut hingga sampai menembus ke punggung harimau tersebut dengan menaiki seekor kuda. Lalu pengangkatan Sultan Jauhan Alam atau Sultan Iskandar Muda menjadi sultan di Aceh Darussalam, saat dia menjadi sultan pada saat itu, ia memiliki sifat yag tegas, baik dan adil dalam memerintah, ia juga mempunyai sifat penyayang serta murah hati bagi orang-orang yang ada di sekitarnya ataupun juga bagi para pedagang. 

Buku ini dapat digolongkan sebagai historiografi tradisional karena memuat unsur-unsur atau ciri-ciri dari historiografi tradisional yang diantaranya yaitu istana sentris (hanya berfokus mengangkat kehidupan keluarga raja dan juga raja saja), religio magis (yaitu dikaitkan dengan lengan keyak keyakinan akan perkara-perkara ghaib), membahas kejadian politik orang-orang besar, penuh keajaiban serta melegitimasi kepentingan penguasa yang bercerita tentang keadaan kehidupan bangsawan. Buku ini disebut istana sentris karena cerita yang ada di dalam buku ini hanya berfokus untuk membahas kehidupan keluarga istana saja seperti raja-raja sebelum Perkasa Alam, masa remaja Perkasa Alam, masa pengangkatan dan juga masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda. Buku ini juga disebut dengan reliogio magis karena di dalam buku ini terdapat kalimat yang menuliskan bahwa suatu ketika saat raja mendekat ke sebuah kolam yang indah pada malam jum’at, dia melihat anak bidadari yang turun hendak mandi ke kolam itu. Kemudian, buku ini juga membahas kejadian politik orang-orang besar, misalnya seperti membahas mengenai masa-masa pemerintahan para sultan yang sedang memimpin Aceh Darussalam pada saat itu.

Kelebihan dari buku yang berjudul Terjemahan Hikayat Aceh ini yaitu buku ini mudah dijangkau oleh siapa saja, khususnya bagi para remaja hingga orang dewasa, karena buku ini tersedia melalui aplikasi iPusnas, sehingga hal tersebut menyebabkan buku ini bisa dijangkau setiap saat.  Kemudian, buku ini tentunya juga mengandung nilai-nilai berharga yang dapat diimplementasikan pada kehidupan sehari-hari kita. Namun, buku ini juga memiliki keterbatasan dalam pemilihan beberapa kata yang kurang tepat untuk dijadikan menjadi satu kalimat. Secara keseluruhan, buku yang berjudul Terjemahan Hikayat Aceh ini bagus untuk direkomendasikan bagi siapapun yang tertarik dengan sejarah Indonesia. Hal tersebut karena dengan membaca buku ini, pembaca bisa mendapatkan wawasan yang luas mengenai nilai-nilai yang terkandung di dalam sejarah wilayah Aceh Darussalam pada masa itu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun