Tercatat kenaikan harga emas selama lima tahun terakhir mencapai lebih dari 95% baik harga jual maupun harga belinya. Hdiiarga emas pada 2021 sekitar Rp. 950.000 menjadi Rp. 1.900.000 pada 2025. Bahkan pada bulan Oktober 2025 mencapai lebih dari Rp. 2.000.000 per gramnya. Hal ini membuktikan bahwa emas masih menarik untuk dipilih sebagai instrumen investasi, bukan?
Bagi pemilik emas, kenaikan harga emas yang terjadi tentu saja akan menambah aset mereka. Namun, sayangnya hal ini hanya dapat dinikmati oleh segelintir masyarakat saja. Masyarakat tersebut merupakan masyarakat yang mampu membeli dan memiliki emas. Bagi mereka emas merupakan salah satu instrumen investasi.
Sayangnya, bagi sebagian  masyarakat lainnya hanya memperbincangkan kenaikan harga emas tanpa bisa menikmatinya karena memang tidak memiliki emas. Alih-alih memiliki emas, untuk bertahan hidup pada kondisi ekonomi saat ini saja sudah bersyukur.
Banyak hal yang memengaruhi hal tersebut, salah satunya adalah rendahnya literasi keuangan masyarakat. Umumnya masyarakat terjebak pada pola hidup konsumtif dan ketidaksiapan menghadapai kebutuhan jangka panjang. Seandainya masyarakat memahami tentang investasi yang tepat dan dapat melakukannya tentunya masyarakat yang sejahtera dapat terwujud.
Dengan melihat kondisi seperti ini, Pegadaian melakukan inovasi dan menyusun program untuk mewujudkan mimpi tersebut. Salah satu programnya  adalah mengEMASkan Indonesia, menjadikan masyarakat maju, mandiri secara finansial. Program yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat mulai dari menabung hingga berinvestasi.
Pentingnya Literasi Keuangan
Literasi keuangan merupakan kemampuan untuk memahami, mengelola dan membuat keputusan keuangan  dengan bijak.  Hal ini mencakup pemahaman tentang anggaran, menabung, investasi hingga pengelolaan pendapatan serta kemampuan untuk mengenali berbagai produk dan layanan keuangan.
Saat ini masyarakat umumnya terjebak gaya hidup konsumtif. Selain itu mudah juga untuk terjebak pada pemenuhan keinginan dibandingkan kebutuhan. Sehingga mungkin tidak terpikirkan untuk investasi.
Padahal dengan melakukan investasi yang tepat tentunya dapat mewujudkan impian finansial menuju Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu edukasi keuangan merupakan hal penting untuk dilakukan.Â
Pegadaian, Bank Emas Pertama di Indonesia
26 Februari 2025 merupakan hari bersejarah bagi Pegadaian. Presiden Indonesia, Prabowo Subianto meresmikan Pegadaian sebagai Bank Emas pertama  yang beroperasi di Indonesia.
Terobosan baru dengan memanfaatkan emas sebagai produk finansial dan mengoptimalkan kinerjanya di Indonesia merupakan langkah nyata Pegadaian untuk mengEMASkan Indonesia. Layanan yang diberikan di antaranya :
Tabungan emas
Layanan kemudahan berinvestasi yang dapat dimulai dari nominal kecil, sehingga memudahkan siapapun untuk menabung emas tanpa harus memiliki modal yang besar.
Gadai emas
Alternatif untuk memiliki mendapatkan dana secara cepat tanpa kehilangan aset emas.
Aplikasi pegadaian digital
Sebuah aplikasi yang dapat diunduh dan diakses untuk memudahkan transaksi emas, pengecekan saldo serta pembelian emas kapan saja, di mana saja.
Dengan adanya inovasi tersebut, Pegadaian memudahkan masyarakat untuk mengakses investasi emas yang aman, transparan serta terjangkau, sehingga memiliki emas bukan lagi sebuah mimpi.
Penutup
MengEMASkan Indonesia merupakan aksi nyata untuk menciptakan masyarakat yang mandiir secara finansial sekaligus berdaya secara ekonomi. Pegadaian memudahkan masyarakat untuk memiliki emas, berinvestasi serta mengembagkan usahanya sehingga dapat menata masa depan dengan lebih baik. Oleh karena itu MengEMASkan Indonesia tidak hanya sekedar mimpi, tetapi aksi nyata yang dialkukan bersama.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI