Mohon tunggu...
Diah Sinta Wardani
Diah Sinta Wardani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

jangan lupa bersyukur

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kuliah Sambil Kerja

15 September 2022   15:34 Diperbarui: 15 September 2022   15:43 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Ini adalah tulisan pertama saya disini. Disini saya mau menceritakan sebuah tantangan yang dialami saya saat menjalani kuliah sekaligus kerja.  

Saya adalah mahasiswa universitas Islam negeri yang ada di Purwokerto. Saya mahasiswa semester 3 jurusan ekonomi syariah. 

Memahami bahwa zaman sekarang mencari uang itu sulit. Makanya saya mengambil keputusan dengan mencari uang di luar waktu kuliah. Kuliah sambil kerja? Mungkin menurut sebagian orang seperti tantangan hidup, yah bener menurutku juga begitu. Disini kenapa saya memilih kerja partime. Karena saya tidak menyukai pikiran saya ketika memikirkan orang tua yang sulit mencari uang. Sebelum saya masuk ke bangku univ, saya juga sudah bekerja di dekat rumah. Pada saat itu saya sedang duduk di bangku Madrasah Aliyah, saat itu pandemi karena saya bingung mau ngapain, yang biasanya aktif di sekolahan tiba tiba harus belajar dari rumah, tentunya sedih namun ada hikmahnya.  

Setiap hari aku jualan minuman milkshake dengan sistem delevery order. Sangat menantang kan ketika tidak posting di sosial media dikira ngga jualan. Karena kadang hari harinya ada laku banyak laku sedikit jadi teamku menambah jualan dengan jualan batagor dan sempol ayam. Namun berjalanya waktu team kami menambah jualan sosis seafood dan makanan lain.

Namun pada saat saya masuk di universitas, saya pun harus berhenti, karena saya harus fokus ke mengaji dan kuliah saya. Tapi selama kuliah tidak kerja rasa cape di badan itu selalu ada, padahal cuma tidur- kuliah - tidur - kuliah. Semester 1 -2 aku lebih fokus ke belajar ngaji dan kuliah saja. Tetapi ketika saya pulang kerumah dan melihat orang tua merasa galau. Kalau saya diem di rumah saat liburan. Karena melihat zaman yang sekarang sulit banget nyari uang. 

Jadi setelah UAS semester 2 aku mancari lowongan pekerjaan lewat sosial media dan finally mendapatkan panggilan pekerjaan (partime). Setelah panggilan itu aku mendapatkan training yang posisinya tempat training berpindah pindah. Sangat asik namun sangat menantang karena rumah dan tempat kerja sangat tidak dekat harus menempuh waktu 45 menit. 

Setelah 3 sampai 4 harian aku training dan hari terakhir training dapet panggilan jaga sebuah outlet minuman untuk fulltime. Akhirnyaaaa dengan banyak pertimbangan saya menggambil untuk jaga 1 bulan sampai waktu kuliah datang. Namun di tempat a aku merasa ngga betah dan minta di pindah tempat b, akhirnya di pindah ke tempat yang nyaman. Di tempat b aku merasakan nyaman sekali. Namun masuk kuliah pun tiba. Akhirnya aku mengambil keputusan lagi untuk partime. Kenapa partime? Karena aku kuliah dan jadwalku ngga setiap hari free. 

Disini aku harus bener bener pinter mengatur waktu yang harus beresin rumah untuk bantu orang rumah, kuliah dan kerja. Akhirnya aku mengambil waktu kerja setiap hari Sabtu. Alhamdulillah masih di kasih kerjaan di luar jam kuliah. Dibilang tidak ada hari libur untuk seneng seneng, bisa jadi karena emang sekarang lebih menyukai mencari uang sendiri. Tenang, orang tua saya tetep ngasih uang jajan. Uang kerjaku buat apa? Buat tambahan saja ketika ingin sesuatu tidak melulu minta orang tua. Cape tidak? Mungkin lebih cape orang tua kita ya, yang jelas setelah mendapatkan uang sendiri capenya pun hilang.

Saya terkadang mencari tambahan ketika pulang kuliah terus ke pasar yang dekat kampus untuk menjemput tetangga pulang ke rumah dan kalau tidak ada kuliah maupun partime terkadang dipanggil sama sodara untuk bantuin warungnya. 

Buat para mahasiswa tetep semangat belajar untuk meraih cita cita kalian.

Buat para pekerja tetep berjuang demi kalian dan keluarga kalian. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun