Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pelajaran dari Timnas U-16 Menggilas Vietnam 2-1 di Ajang AFF U-16 Championship 2022

7 Agustus 2022   04:17 Diperbarui: 7 Agustus 2022   16:32 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai penikmat sepak bola tanah air, khususnya terhadap laga Timnas Indonesia di ajang pertandingan internasional, karena saya memang bukan pengamat sepak bola yang berbasis ilmu persepakbolaan, atau bukan sebagai pegiat maupun praktisi sepak bola, maka kali ini saya mencoba mengulas hasil tanding Timnas Indonesia U-16 vs Timnas Vietnam U-16 di ajang AFF U-16 dari layar kaca. 

Tanding Timnas U-16  vs Vietnam U-16 kali ini di fase grup AFF Cup U-16 yang di gelar di Stadiom Maguwoharjo, Sleman boleh dikata sebagai laga krusial guna memperebutkan status juara grup, sekaligus memastikan tiket ke babak semifinal. Timnas U-16 Indonesia bertengger di puncak klasemen grup A dengan raihan 6 poin, sama dengan poin raihan Vietnam. Hanya,  Garuda Asia lebih unggul daripada Vietnam. Garuda Asia mencetak 11 gol tanpa kebobolan dari dua kali tanding sebelumnya, yakni melawan Philipina dan Singapura, sedangkan Vietnam hanya +9 goal setelah dua kali tanding dengan lawan yang sama sebagaimana yang dihadapi oleh tim Garuda Asia kita. Oleh karenanya, agar bisa melenggang ke semifinal dengan jaminan kepastian, Garuda Asia kita wajib menjadi juara grup. Sekalipun hasil seri dengan Vietnam masih bisa menghantar Tim Garuda Asia kita menuju semifinal dengan dasar keunggulan selisih gol daripada Vietnam. 

Jalannya pertandingan antara Tim Garuda kita lawan Vietnam, sangat enak ditonton sebagai suguhan sebuah pertandingan sepak bola di level usia Under Sixteen di bawah Konfederasi AFF dalam  AFF U-16 Championship 2022 ini. Kedua tim, sama-sama bermain ngotot agar bisa tampil sebagai juara grup guna memuluskan jalan melenggang ke semifinal. Vietnam yang berjuluk Golden Star, lebih banyak mengandalkan kecepatan serangan balik, sementara, Garuda Asia kita berusaha tampil bermain agresif dan menekan di sepanjang pertandingan. Garuda Asia kita, lebih  unggul dalam hal menguasai jalannya pertandingan, dan lebih unggul dalam hal penguasaan bola. Namun hingga menit ke-42 pada babak pertama, Garuda Asia kita belum jua berhasil membobol gawang lawan. Sebaliknya, Golden Star, berhasil menjebol gawang Garuda Asia kita melalui hadiah tendangan pinalti yang dilesakkan oleh pemain bernomor punggung 6, Nguyen Chong Phuong. Garuda Asia kita pun tertinggal 0-1 dari Golden Star. 

Hadiah pinalti tersebut diberikan oleh wasit kepada Golden Star, karena wasit beranggapan bila pemain Garuda Asia kita, Rizdjar Nurviat yang berusaha mengamankan bola dari pemain Golden Star di kotak pinalti, dinyatakan melakukan pelanggaran. Meskipun dari tayangan ulang di layar kaca, tampak sekali tidak ada indikasi sentuhan dari  pemain Garuda Asia kita terhadap pemain Golden Star yang berakibat terjadinya pelanggaran tersebut. Tayangan ulang di layar kaca menunjukkan bila pemain Golden Star itu adalah jatuh sendiri. Sebagai penikmat sepak bola, saya tidak ingin memperdebatkan soal itu. Sebab, wasit di lapangan berkuasa atas keputusannya, dan mempunyai sudut pandang sendiri dalam memimpin jalannya pertandingan, tak terkecuali dalam hal mengeluarkan keputusannya, memberi hadiah pinalti kepada Golden Star.

Ketinggalan 0-1 dari Golden Star, tidak menjadikan kendor bagi Garuda Asia kita, tetap konsisten dalam menyerang dan menekan lawan tandingnya. Tampil bermain impresif masih ditunjukkan oleh Garuda Asia kita.

Di babak kedua Garuda Asia kita dengan couch-nya, Bima Sakti, yang bekerja keras dalam upaya menyamakan kedudukan, berbuah hasil pada menit ke-50. Kerja sama apik diperagakan oleh oleh Garuda Asia kita. berawal dari umpan silang Narendra Tegar Islami, dokonversikan gol oleh Arkhan dengan tandukan kepala. Kedudukan pun berubah, Garuda Asia kita berhasil menyamakan kedudukan menjadi imbang 1-1. Selang lima menit kemudian, Nabil Asyura melepaskan tembakan keras ke gawang Golden Star, setelah menerima umpan dari rekannya, dan gol! Skor 2-1 bagi Garuda Asia Muda kita bertahan hingga akhir pertandingan, dalam permainan yang konsisten menyerang dan menekan terus di sepanjang pertandingan, serta sangat impresif dalam bermain di level belia.

Ada pelajaran yang saya dapatkan dari menyaksikan jalannya pertandingan antara Timnas U-16 saat melawan Timnas Vietnam U-16 di ajang AFF U-16 Championship 2022 kali ini, yakni:

  • Timnas U-16 di levelnya ini, memiliki mentalitas bertanding yang real elegan
  • Bermain agresif pantang menyerah dalam meraih kemenangan, meskipun sempat tertinggal dulu 0-1 dari tim lawan
  • Mampu menyuguhkan permainan sepak bola yang impresif dengan kolektivitas organisa bermain, sehingga permainan yang disuguhkan real menghibur dan menghipnotis supporter yang menyaksikan langsung jalannya pertandingan, maupun kepada publik bola Tanah Air yang hanya bisa menyaksikan dari layar kaca.

Sekian dan Terima Kasih, Salam Olah Raga, Salam Seimbang ...

Kota Malang, Agustus di hari ketujuh, Dua Ribu Dua Puluh Dua.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun