Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Karya Seribu Sarjana Cendekia

6 Januari 2019   02:56 Diperbarui: 6 Januari 2019   16:33 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Diturunkan dan diajarkan sebagai konsepsi hidup, pada satu malam, pada satu peristiwa

Kepada manusia biasa, terpercaya, pilihan seleksi alam

Agar dikaji, dicerna dan dipahami, merasuk di segenap relung pikiran mata hati nan jernih

Lalu, diajarkan kembali, ditularkan kepada sesama sebagai ujaran

Merevolusi, menjebol dan membangun

Alam pikiran kusut akibat tak bertumpu pada ujaran Ilahi

Agar meledak menggema di setiap ucap, menjelma di setiap tindak

Sebagai ujud ujaran yang hidup di panggung kehidupan yang telah nyata biadab 

Konsepsi hidup tiada banding nan tanding, adalah lebih hebat dari seribu karya sarjana cendekia

Malam turunnya konsepsi hidup, lebih hebat dari seribu bulan yang telah dijalani siapapun, yang notasi demi notasi tak berarti oleh asupan selain dari ujaran Ilahi

Gelap gulita yang dialami, dan layak direvolusi...

Lailatul-qadri khairum min alfi syahr

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun