Mohon tunggu...
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team
Sucahyo AdiSwasono@PTS_team Mohon Tunggu... Wiraswasta - Bakul Es :
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pegiat Komunitas Penegak Tatanan Seimbang (PTS); Call Center: 0856 172 7474

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Serabut Putih Merajut Kasih

19 Desember 2018   10:19 Diperbarui: 19 Desember 2018   17:08 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

langkah gontai mulai menuai

degup jantung pun sambung menyambung

seiring nafas yang tak lagi membentang

tapi, nyali dalam kendali tak ingin henti, mati tak berarti

helai demi helai kita dalam untaian liku pilu malu bertalu, berlalu sampai di ambang birunya kalbu

teduh berselimutkan kasih, terajut

meski terkadang ada riak gelombang pasang yang menghujam...

seputih maumu aku pun berjawab nan berharap, agar tak timpang hanya karena hinggap bimbang dalam juang

orkestra di panggung yang kita mainkan, kita peragakan

jangan sekali pun bersulang sumbang

serabut putih merajut kasih, apakah masih pantang membayang letih di setiap derap langkah kita yang telah tiba di sini?

mari tersenyum walau kita sedang menangis...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun