Mohon tunggu...
Djono W. Oesman
Djono W. Oesman Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pemerhati masalah sosial

Selanjutnya

Tutup

Parenting

KDRT Cengkareng Ungkap Aib

28 Desember 2022   15:54 Diperbarui: 28 Desember 2022   15:58 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mulyanah: "Saya bener-bener bingung. Juga ngeri ngeliatnya. Wajah Santi merah banget. Paling ngeri liat si orok (bayi) kesakitan banget."

Segera, Mulyanah mengambil si bayi. Berteriak, minta tolong tetangga. Lalu warga berkerumun, mengguyur wajah Santi dan bayi dengan air. Melepuh.

Seketika itu juga Mulyanah mengeluarkan motor, membonceng Santi menuju RS Cengkareng. Si bayi dibawa naik motor oleh tetangga lain.

Mulyanah: "Di motor dia bersandar di punggung saya. Wajah Santi melepuh, mata memutih. Dia terus menangis kesakitan."

Tiba di RS sekitar pukul 15.00. Santi dan bayi langsung ditangani dokter. Si bayi meninggal menjelang Maghrib. Santi meninggal dua jam kemudian. Mulyanah menunggui sampai sampai Santi meninggal.

Sedangkan Rizal, diketahui tetangga, naik ojek online. Kabur.


KDRT berat seperti ini sangat sering terjadi di Indonesia. Meski para pelaku ditindak tegas, tapi kejadian terus berulang. Tidak ada lembaga yang fokus menangani. Komisi-komisi yang ada kurang tanggap. Tidak ada konsistensi tindakan.

Melanie F. Shepard dan Ellen L. Pence dalam buku mereka bertajuk, "Coordinating Community Responses to Domestic Violence: Lessons from Duluth and Beyond" (1999) menjelaskan, di Amerika Serikat (AS) banyak lembaga yang konsisten menangani KDRT. Tapi, paling populer di Kota di Duluth, Negara Bagian Minnesota.

Di Duluth, ada The Domestic Abuse Intervention Project (DAIP). LSM yang konsisten menangani Domestic Violence (KDRT). Buka 24 jam non-stop menerima aduan KDRT. Bahkan, menampung untuk tinggal sementara korban KDRT. Ada ratusan kamar di sana.

DAIP didirikan 1981 oleh warga setempat. Didanai pemerintah federal, negara bagian, juga sumbangan para donatur. Sumber dana lain, menggelar seminar, pendidikan pemberdayaan perempuan dan anak berbayar. DAIP menerapkan subsidi silang, berbayar buat yang kaya tapi gratis buat si miskin.

Sebelum KDRT terjadi, asalkan warga melapor, maka petugas DAIP memberikan pendampingan dan perlindungan calon korban. DAIP bekerjasama dengan polisi lokal untuk mengatasi calon pelaku KDRT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun