Mohon tunggu...
Dwi Tobing
Dwi Tobing Mohon Tunggu... Insinyur - Personal Blog: https://dwitobing.blogspot.com/

A Natural Born Romance Junkie with An Introverted Sensing and An Extroverted Thinking

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Menonton Drama Korea, Berfaedah atau Unfaedah?

18 Juni 2020   00:04 Diperbarui: 19 Juni 2020   23:49 594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nonton Drakor bersama pasangan bisa juga jadi pilihan untuk mengisi akhir pekan. (sumber: wiken.grid.id)

Karena penasaran ini, aku sempat mengikuti online course untuk belajar bahasa Korea melalui website Coursera. Melalui kursus ini, kita diperkenalkan pada aksara Korea atau hangeul, jenis-jenisnya, cara penulisannya, dan pengucapannya. 

Tidak terlalu sulit sebenarnya. Masalahnya, kita tidak terbiasa dengan aksara simbol, jadi menghafalkannya merupakan PR tersendiri. Dan ternyata, penasaranku tidak sekuat itu, sehingga motivasi untuk belajar bahasa Korea secara formal pun perlahan pudar. 

Sekarang aku pakai sistem belajar yang ‘tembak langsung’ saja. Setiap ada kata-kata baru yang sering kudengar diucapkan para tokohnya, maka aku akan mencari di mesin google. Cara lain adalah belajar melalui lagu Korea yang aku sukai, baik lagu band KPop atau soundtrack film atau drama. 

Biasanya di YouTube ada saja yang mengunggah videonya lengkap dengan lirik dalam bahasa hangeul, romanization (atau cara membacanya dalam huruf latin), dan terjemahan nya dalam bahasa Inggris.  

2.Belajar Budaya Korea

Sebagaimana negara di Asia lainnya, Korea sangat kental dengan budaya. Dalam setiap drama Korea, kita pasti bisa belajar tentang budaya mereka. Apalagi drama yang berkisah tentang kerajaan atau sageuk. Bagi yang memang suka kisah-kisah sejarah, pasti akan senang menonton drama Korea bergenre ini.

Melalui drama Korea, kita bisa melihat beberapa budaya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Korea. Misalnya, dalam berkomunikasi, selain formal dan informal, ada beberapa tingkatan bahasa yang digunakan. 

Untuk berkomunikasi dengan orang yang lebih tua atau dihormati, maka bahasa yang digunakan sangat sopan. Berbeda kalau berkomunikasi dengan teman sebaya, atau yang usianya di bawah kita, maka bahasa yang digunakan sifatnya biasa. 

Penggunaan bahasa formal dan informal sering kali menjadi salah satu “topik” yang penting dalam berbagai drama Korea, sebab semakin informal bahasa yang digunakan, maka semakin dekat lah hubungan antar pihak yang berkomunikasi ini. 

Budaya lain, orang Korea terbiasa menanggalkan sepatu sebelum masuk ke rumah, dan mengganti alas kaki dengan sandal rumah. Termasuk bila bertamu ke rumah orang lain. Tuan rumah akan menyediakan sandal untuk tamu. 

Lewat drama Korea, kita juga bisa mengenal berbagai kuliner Korea. Hampir dalam setiap drama ditampilkan adegan makan, memasak, minum kopi, dan minum soju. Seorang teman drakorian hampir setiap hari membuat menu-menu masakan Korea, seperti bulgogi, omurice, kimchi jjigae, dan rabokki (perpaduan ramyeon dan tteokbokki). Nama-namanya saja udah bikin penasaran gak sih… hehehe

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun