Mohon tunggu...
Dwi Safira
Dwi Safira Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa ilkom unibi

hallo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tilik Efek Pandemi Covid-19 pada Pengrajin Tempe

23 April 2021   18:31 Diperbarui: 23 April 2021   18:36 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Merosotnya penjualan tempe di pasar tak lain dikarenakan dampak dari situasi Pandemi Covid19 yang terjadi.belum lagi di tambah dari pembatasan jarak jauh dari pemerintah semakin membuat kesulitan untuk mencari penghasilan.

"Selama pandemi Covid19 ini penjualan Tempe saya dikurangi dari biasanya 400 tempe menjadi 300/200 tempe per hari nya" Tambah pak Nasihin
Dan itu membuat pemasokan hasil tempe penjualan pak nasihin pun menurun drastis.

 Sebelum itu pak Nasihin mengungkapkan, bahwa pak nasihin mencoba  mengurangan penjualan Tempe.
Pak Nasihin menegaskan bahwa saat ini melakukan pengurangan penjualan tempe,merupakan solusi sementara untuk mengurangi kerugiannya. Dengan cara itu pak nasihin mengharapkan agar semua ini cepat pulih dan ekonomi menjadi lebih baik.

 selain menjual tempenya di pasar ,pak nasihin juga mengupayakan berjualan melalui online di e-commerse.

Itu semua di lakukan agar pak nasihin tidak benar - benar akan menggulung tikar . Banyak upaya yang sudah berusaha di lakukan pak nasihin untuk memperbaiki ekonomi penjualan tempe nya.

Meskipun pak nasihin sempat kesulitan karna penurunan harga jual. Tetapi beliau berusaha untuk menyeimbangkan ekonomi yang menurun ini.

Pak nasihin mengharapkan ,bahwa ekonomi dan penjualan tempe agar cepat pulih seperti semula.
Dan pemerintah bisa memberikan bantuan pada pedagang seperti pak nasihin  yang hanya mengharapkan hasil dari harian penjualan tempe.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun