Mohon tunggu...
Dwi Rusmianto
Dwi Rusmianto Mohon Tunggu...

tak ada yang spesifik, tak ada yang special, hanya penikmat saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Parodi Merah Putih

16 Agustus 2011   03:07 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:45 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ketika kotamu  menjadi rusuh orang cepat-cepat bicara bijak dengan melupakan bajak dan kain merah putih yang lusuh ketika tanahmu menjadi darah orang cepat-cepat cari aman dengan mengatas namakan tuhan kemudian sembunyi di balik gelisah ketika bangsaku menjadi risih orang cepat-cepat cuci tangan dengan membuang muka pada persoalan kemudian pura-pura ikut sidang yang dianggap tempat hidangan makan lalu dimana ketika orang berteriak merdeka? Saung, 17 Agustus 2010

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun