Ruh Masjid, dimanakah Engkau?
Karya : Dwiroso
Pikiranku tak nyambung
Ketika firmanmu menghadang langkah
Aku seperti terborgol
Dengan hasrat ingin keluar ke jalan raya
Aku saksikan
Masjid menjamur
Tak menyisakan ruang kosong
bagi rohani yang mampat
kala suara muazin  memecah sunyi
berbondong orang memenuhi shaf demi shaf
rohani dimanjakan
dengan sholawat dan tahlil
sekali lagi aku mencari-cari dimana sisa pikiranku
buat ku sambung
biar aku mengerti sungguh
atau sungguh-sungguh yakin
kalau ini bukan dramatisasi
kalau ini bukan sandiwara
kekonyolan atas kepura-puraan
masjid yang dibangun dengan semangat jihad
dengan menjajakan drum-drum berharap rupiah
setelah selesai yang satu
yang lain memasang pondasi baru
Â
seperti setiap jengkal tanah harus ada masjidnya
satu hal yang aku tak mengerti
mengapa kasus-kasus kejahatan dilakukan orang-orang yang setiap hari kemasjid
mengapa pendholim yang merampok tanah rakyat adalah mereka yang  membangun masjid
masjid hanyalah benda
masjid hanya bangunan
yang bisa siapa saja mendirikan
tapi ruh masjid
hakekat masjid
makrifat masjid
tidak semua sanggup menemukan
pikiran mulai menerawang jauh
agak mulai sambung
setiap masjid yang dibangun
dengan rupiah berdrum-drum
dan dengan bangga melipatgandakannya kembali
tapi apalah guna
berjuta masjid didirikan
jika kemudian hanya disusul meratakan ruh dan hakekatnya...