Blunder
Karya Dwiroso
Pikiran tertengada keluh
Lelah merasuk
Tubuh merapuh
Suara membusuk
Sekutu jiwa berwaspada
rahasia menjadi bara
Tetiba menggelegar di antara ringkih
Mengunyah remahan alibi..
Diri tersudut
Meruah segala kesaksian
Dengan isi segala yang menjijikkan
Diri terkepung rasa bersalah
Berhimpit berebut marwah
Dulu tabu mengumpat tetua
Kini umpat jadi petuah
Kata retak makna
Sang nyonya
Menghunus amarah
Tercabik wibawa
Si Tuan berlutut dalam pora ancaman
dinginnya larut terkuliti
Hampa rasa
Ujungnya tertambat nyeri pedih...