Mohon tunggu...
Dwiroso Dwiroso
Dwiroso Dwiroso Mohon Tunggu... Freelancer - Pekerja freelancer
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Laki-laki

Selanjutnya

Tutup

Politik

Menjawab Pandangan Polarisasi Agama-Politik

9 Desember 2022   09:30 Diperbarui: 9 Desember 2022   09:54 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sehingga dimasyarakat muncul premis dimana politik itu kotor, politik itu kejam dan tidak manusiawi.

Sehingga orang menjadi mentabukan agama untuk masuk dalam wilayahnya..

Termasuk para penggiatnya, para ulamanya, Agamawan di kondisikan untuk mengambil jarak dengan yang bernama politik praktis...

Jadi jika orang baik orang yang mengerti benar salah, orang mengerti hukum keseimbangan ditutup haknya untuk berpolitik, maka pemikiran dan pertimbangan seperti ini hanya menyuburkan benih benih keburukan,imoralitas, anomali, asimetris, asusila, oligarki, mental korup dalam niat dan pikiran manusia yang dangkal pemahaman agamanya yang saat ini sedang berebut kekuasaan di legislatif maupun eksekutif..

Apakah tidak lebih baik.kita berfikir secara proporsional bahwa politik adalah suci baik dalam tataran ilmu maupun praktis dan setiap manusia berhak atasnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun