Mohon tunggu...
Dwi Ratnawati
Dwi Ratnawati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Lihatlah dunia dengan hati yang bening.

Seorang Mom Blogger yang suka jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kepedulian Orang Tua Terhadap Anak

13 Januari 2017   17:25 Diperbarui: 13 Januari 2017   17:28 1470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: kompas.com

Anak itu ibarat belahan jantung. Apapun yang dilakukan oleh orang tua adalah demi anak. Orang tuabekerja adalah untuk kemajuan perkembangan anak. Namun, karena orang tua sibuk bekerja, kadangkala perhatian terhadap anak menjadi terlupakan. Anak-anak seperti kehilangan induknya.

Kejadian orang tua yang tidak memperhatikan kondisi anak banyak dialami oleh orang tua yang sibuk bekerja. Seperti apa yang telah dialami tetangga saya semalam. Kurangnya perhatian terhadap anak hampir membuat celaka. Anak-anak yang sedang bermain api di dalam kamar kontrakan. Andai saja, 10 meni ttidak diketahui oleh tetangga maka kasus kebakaran pun akan terjadi. Meskipun segala sesuatu adalah Tuhan yang menentukan.

Yang lebih menyedihkan adalah anak yang bermain api tersebut justru diperlakukan seperti orang dewasa. Dibentaknya sekeras mungkin. Saya yang menyaksikannya sangat prihatin. Saya pribadi sebagai orang tua mempunyai prinsip bahwa anak tidak mempunyai kesalahan sama sekali. Tetapi, kita sebagai orang tua adalah pihak yang harus disalahkan.

Mengapa kita sebagai orang tua begitu menggebu-gebu mencari materi dan sibuk dalam pekerjaan kita? Tetapi, justru kita melupakan hal yang paling membahayakan buat anak kita. Sudah banyak terjadi bahwa tidak pedulinya orang tua mengakibatkan anak-anak mengalami kecelakaana atau kematian. Seperti, tercebur dalam sumur, tersiram air panas atau penyebab kebakaran rumah.

Saya sebagai orang tua hingga detik ini sangat peduli dengan anak yang sudah menginjak remaja. Kadang saya dianggap “terlalu”, namun semua demi kebaikan anak. Saya begitu peduli terhadap kondisi anak saya. Saya takut anak mengalami bahaya yang tanpa pengawasan kita. Begitu juga dengan anda. Sesibuk apapun orang tua, anak adalah rentetan generasi kita. Anak adalah pemegang estafet generasi kita.

Saya sangat senang sekali jika melihat orang tua yang begitu peduli terhadap anaknya. Mereka mau meninggalkan pekerjaannya demi perkembangan anak di masa depan. Semoga perhatian orang tua tetap tercurah kepada anak meskipun mencari penghidupan adalah mutlak adanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun