Mohon tunggu...
Dwi Pratiwi
Dwi Pratiwi Mohon Tunggu... Guru - Guru dan pegiat literasi

Tinggal di Kota Sukabumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketahanan Bangsaku

19 Juli 2021   06:43 Diperbarui: 19 Juli 2021   06:45 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merdeka! Merdeka! Merdeka! Pekikan membahana tahun empat puluh lima

Merdeka setelah berdarah-darah memperjuangkan kedaulatan bangsa

Tetapi, mereka masih hendak menggoyang ketenangan bangsa yang merdeka

Mendatangkan pasukan yang menyerang bangsa merdeka dengan senjata

Mereka dilawan dengan persatuan dan pantang menyerah rakyat merdeka

Tidak membiarkan kelaliman dan ketamakan yang membuat sengsara

Agresi dan perjanjian dihadapi dengan kecemerlangan ketahanan putra bangsa

Meraih kedualatan kembali dengan perjuangan yang tidak henti membakar jiwa

Dekade demi dekade dilalui negara merdeka dengan ujian aneka warna

Pemilu pertama ramai peserta, dekrit dikumandangkan presiden pertama

Pahlawan Revolusi menjadi penanda ketahanan dan kekuatan Pancasila

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun