Mohon tunggu...
DWI PARYANTI
DWI PARYANTI Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pemanfaatan Sampah di SD Bakalan, Sampah adalah Harta Karun

25 Maret 2018   22:03 Diperbarui: 26 Maret 2018   16:05 3977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pengelolan Sampah

Hampir seluruh aktivitas manusia akan menghasilkan sampah baik sampah organik maupun non organik. Sampah-sampah organik akan lebih mudah diuraikan menjadi komponen tanah sedangkan sampah non organik seperti plastik, kaca dan logam akan memerlukan waktu lama untuk diuraikan dan akam menyebabkan pencemaran dan masalah yang mengganggu ekosistem. 

Terkait dengan hal tersebut maka harus ada penanganan yang lebih lanjut dalam pengelolaan sampah, terutama sampah rumah tangga. Berdasarkan Peraturan Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor   3   Tahun  2013 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga  dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga pasal 10 disebutkan bahwa "Setiap orang berkewajiban membatasi timbulan sampah dengan:

a.  mereduksi timbulan sampah pada sumber sampah; dan

b.  mendaur ulang sampah menjadi benda lain yang bermanfaat."

Sosialisasi dan pelaksanaan pengelolaan sampah tidak serta merta dapat diterima masyarakat secara langsung. Karena hal ini menyangkut kebiasaan masyarakat sehingga perlu proses dan dukungan dari seluruh pihak. Salah satu cara strategis yang telah ditempuh pemerintah adalah dengan merintis sekolah adiwiyata. Dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2013 tentang  Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata pasal 1 dijelaskan bahwa sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan.Program Adiwiyata adalah program untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Jadi, dengan adanya program sekolah adiwiyata tersebut dapat memberikan edukasi sejak dini yang kemudian berimbas pada masyarakat luas.

Sekolah adiwiyata menenerapkan kurikulum yang berdasarkan kearifan lingkungan. Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan dengan menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang  melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran, dengan pencapaian :

a. 70% (tujuh puluh perseratus) tenaga pendidik menerapkan metode yang melibatkan peserta didik secara aktif, antara lain : demonstrasi, diskusi kelompok, simulasi (bermain peran), pengalaman lapangan, curah pendapat, debat, simposium, praktek lapangan, penugasan, observasi, project percontohan, dll

b. Struktur kurikulum memuat pelestarian fungsi lingkungan, mencegah terjadinya pencemaran, dan kerusakan lingkungan hidup pada komponen mata pelajaran wajib, dan/atau muatan lokal, dan/ atau pengembangan diri.

Pelaksanaan program adiwiyata di SD Bakalan yang dicanangkan pada tahun 2018 diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas. Muatan materi berwawasan lingkungan hidup dilaksanakan secara berkelanjutan, di mulai dengan pengoalahan sampah organik dan nonorganik, dan penghijuan. Pembiasaan peduli lingkungan di sekolah diharapkan dapat berlanjut pada pembiasan siswa saat di rumah. Siswa sebagai perintis dan agen perubahan peduli lingkungan di lingkungan rumah.

Di sekolah siswa diajarkan untuk mengolah sampah menjadi barang yang bermanfaat, meliputi pembuata pupuk dari sampah organik, mendaur ulang kertas, membuat karya dari sampah plastik maupun logam (kaleng bekas). Kegiatan 3r (reduce,reuse, dan ricyle) mengurangi penggunaan bahan yang mengahsilkan sampah, pengunaan kembali barang bekas, dan mendaur ulang sampah kembali menjadi barag yang berguna merupakan prinsip dalam pengelolaan sampah di SD Bakalan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun