Mohon tunggu...
Dwiki Setiyawan
Dwiki Setiyawan Mohon Tunggu... karyawan swasta -

#Blogger #Solo #Jakarta | Penyuka #Traveling #Sastra & #Politik Indonesia| Penggiat #MediaSosial; #EventOrganizer; #SEO; http://dwikisetiyawan.wordpress.com https://www.facebook.com/dwiki.setiyawan http://twitter.com/dwikis

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Komentar Usil di Profil Kompasianer

22 Oktober 2009   11:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:34 1137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

[caption id="attachment_17674" align="alignright" width="299" caption="Usil (http://a1.twimg.com)"][/caption]

KEMBANG desa baru Kompasiana ini telah saya kecap sarinya. Hemm... serasa melancarkan aliran pembuluh darah di urat nadi --yang dalam beberapa hari ini tersumbat. Menyegarkan sel-sel otak kanan dan kiri yang "mulur mungkret" dan menyejukkan ilalang kering di dataran hati...

Lewat tulisan ini, saya ingin sampaikan permohonan maaf kepada para kompasianer, apabila komen-komen usil saya di profil Kompasianer kurang berkenan. Tapi sejujurnya, seperti inilah diri saya.  Orang yang suka bercanda, mungkin agak aneh (di rumah saja masih main petak umpet dengan anak-anak), dan lain ketimbang Kompasianer yang lain. Oleh karenanya, jangan dianggap serius-serius amat pabila saya komen di profil para Kompasiner.  Terimalah saya apa adanya... dengan sedikit kelebihan dan banyak kekurangannya ini.. :)

Hari ini, misalnya, saya menulis dengan gaya agak usil di kolom profil Mbak Tantri Pranash sebagai berikut, "Nulis komen ini agak gemetar. Foto profil di samping kiriku menatap tajam dengan seulas senyum tanda tanya? Menembus atmosfir langit pikiranku; mengairi anak-anak sungai urat-urat nadiku; dan melabuhkan bahtera pengembaraan jiwaku...

Ia menatap, dan dengan lirih bertanya, “Siapakah kamu? Berani-beraninya berkunjung ke kamar apartemen baruku? Merayu ya?”

“Ampun Madame, terlalu lancang diriku,” kataku dengan wajah pucat pasi:) "

Untungnya, Mbak Tantri menganggap diriku "mbanyol" dan memang demikian maksudnya. Ia menjawabnya enteng-enteng saja, "Hahaha... Bung Dwiki memang paling bisaaa... terima kasih sudah mampir ke apartemen baru saya. What an honour...."

Untung ada kamar profil di Kompasiana baru ini. Coba bayangkan, seandainya tulisan itu saya kirim via sms ke nomor HP Mbak Tantri, dan kebetulan yang baca suami, anak atau pembantu rumahnya. Bukankah bisa terjadi "Perang Bintang" kan... :)

Di kamar flat Prof Nurtjahjadi saya goreskan catatan seperti ini, "Prof Nur. Sebagai pengunjung apartemen baru ini, saya ucapkan Assalamu’alaikum Wr. Wb. Semoga betah tinggal dan senantiasa menghias dinding-dinding kamar apartemen dengan lukisan dan ornamen indah yang bermanfaat bagi penghuni apartemen lainnya."

Nah, kelihatannya Prof kita yang satu ini orangnya serius. Ternyata ia tidak seserius namanya yang pakai prof-prof itu. Ia membalas dengan juga mengimbangi bercanda, "Wa'laikum Salam Wr. Wb. Trims Mas Dwiki...Masih belum bisa baca tulisan orang lain ya? Cuma bisa buka profil sendiri, kayaknya yang lain juga problemnya sama tuh... Maklum lah masih baru, belum lancar, masih kurang oli hehehe... :)"

Komen dimaksud saya tulis Selasa (20/10) tatkala tampilan baru Kompasiana ini di soft-launching. Memang pada hari itu, banyak Kompasianer yang kesulitan membuka posting-posting baru --termasuk saya-- dan hanya bisa membuka profilnya sendiri. Kalau saya pikir-pikir, mungkin maksud tersembunyi admin Kompasiana hari itu tidak bisa buka posting baru, agar Kompasianer merapikan  perabot-perabot yang berserakan dan kacau balau (baca: postingan anda sendiri) di kamar apartemen baru tersebut :) Adakah yang sudah merapikannya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun