Mohon tunggu...
Dwi IntanPasaribu
Dwi IntanPasaribu Mohon Tunggu... Mahasiswa

Penulis Merupakan Mahasiswa Universitas Katolik Santo Thomas, Fakultas Ekonomi & Bisnis, Program Study Manajemen

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ketika Etika Berhadapan dengan FOMO: Pilih Prinsip atau Ikut Tren?

18 Maret 2025   12:03 Diperbarui: 12 Juli 2025   10:14 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital, anak muda semakin mudah terhubung dengan berbagai tren, mulai dari gaya hidup, fashion, hingga opini sosial. Namun, ada fenomena yang sering muncul: FOMO (Fear of Missing Out) rasa takut ketinggalan sesuatu yang sedang hype. Dalam prosesnya, sering kali terjadi dilema antara memegang prinsip etika atau sekadar ikut arus demi eksistensi.

1. FOMO dan Dampaknya bagi Anak Muda

FOMO bukan sekadar istilah keren, tapi realita yang memengaruhi psikologi dan perilaku anak muda. Dengan algoritma media sosial yang terus menyajikan tren terbaru, banyak orang merasa tertekan untuk selalu mengikuti perkembangan agar tetap "nyambung" dalam pergaulan.

Dampaknya? 

Konsumtif dan impulsif Banyak yang tergoda membeli sesuatu atau ikut tren tanpa berpikir panjang.

Takut berbeda pendapat Dalam diskusi sosial atau politik, sebagian orang lebih memilih setuju dengan mayoritas meskipun bertentangan dengan prinsip mereka.

Menormalisasi perilaku tidak etis Demi popularitas, ada yang rela melakukan hal-hal di luar batas norma, seperti flexing berlebihan, prank tidak beretika, atau ikut tren yang merugikan orang lain.

2. Benturan Antara Etika dan Keinginan Ikut Tren

Media sosial memunculkan banyak tren yang kadang tidak selalu sejalan dengan nilai etika. Contohnya:

Tren prank berlebihan yang malah merugikan atau mempermalukan orang lain.

"Flexing" kekayaan palsu demi konten, padahal penuh kebohongan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun