Mohon tunggu...
Dwi fajar pujianto
Dwi fajar pujianto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Digital Marketing Manager

Saya seorang Freelancers Copywriters

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Social Media Update: LinkedIn Menguji Feed Video Terpisah yang Baru

30 Maret 2024   13:46 Diperbarui: 30 Maret 2024   14:02 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: freepik.com

Kemampuan saya dalam memprediksi tren platform sosial mungkin masih bisa diperhitungkan. Terbukti bahwa salah satu prediksi saya untuk tahun 2024 kini tampaknya menjadi kenyataan. Pada bulan Oktober 2023, saya sempat menulis tentang LinkedIn sebagai berikut:

"Kedepannya diprediksi bahwa terdapat semakin banyak acara virtual yang diselenggarakan di aplikasi LinkedIn dan akan semakin banyak video yang diunggah. Namun, keduanya umumnya sulit untuk ditemukan, kecuali jika Anda mengikuti orang dan profil yang tepat di aplikasi tersebut. Saya berharap LinkedIn bisa meningkatkan hal ini dengan feed acara dan video yang terpisah."

Sekarang lihatlah:

Sumber gambar: Austin Null
Sumber gambar: Austin Null

Ya, LinkedIn sedang menguji feed video baru yang terpisah di aplikasi. LinkedIn menampilkan konten dalam format layar penuh ala TikTok sebagai adaptasinya dalam mengikuti tren video vertikal yang lebih diminati audiens.

Uji coba baru ini ditemukan oleh Austin Null yang memposting tangkapan layar pada gambar di atas. Ahli media sosial, Lindsey Gamble, kemudian membagikan kembali penemuan tersebut, yang memicu tanggapan dari LinkedIn. LinkedIn mengkonfirmasi bahwa ini saat ini merupakan uji coba beta kecil.

LinkedIn juga memberikan pernyataan resmi tentang uji coba ini:

"Video dengan cepat menjadi salah satu format favorit anggota kami untuk belajar dari profesional dan ahli lainnya, jadi kami sedang menguji cara baru untuk membantu anggota lebih mudah menemukan video-video yang relevan dan tepat waktu untuk ditonton di LinkedIn."

Diikuti penjelasan oleh Lindsey Gamble:

"Mengetuk tab video mengarahkan pengguna ke feed vertikal layar penuh dari video-video pendek yang dapat mereka gulirkan. Mirip dengan pengalaman video pendek lainnya, pengguna dapat memberi suka, berkomentar, dan membagikan video, serta melihat keterangan pos lengkap melalui 'Lihat Lebih Banyak'.

Jadi dapat disimpulkan bahwa fokus LinkedIn kini adalah video pendek yang bisa menjadi dorongan konten baru di aplikasi profesional ini. Video menghasilkan lebih banyak interaksi, membuat audiens tetap berada dalam platform untuk waktu yang lebih lama, dan memberikan lebih banyak kesempatan untuk mendapatkan koneksi yang lebih luas. Tren mengenai konten video yang lebih banyak di tahun 2024 juga sebelumnya sudah dijelaskan oleh Matamaya, social media monitoring tool yang sudah banyak digunakan para digital marketer Indonesia untuk menganalisis LinkedIn, Instagram, Facebook, Twitter/X, TikTok, dan YouTube.

Sumber gambar: freepik.com
Sumber gambar: freepik.com

Pertanyaannya kemudian adalah apakah akan ada cukup konten terkait bisnis yang menghibur untuk mengisi feed video pendek setiap hari?

Maksud saya, bisnis dan kreator akan membuat konten video lebih banyak untuk mendapatkan lebih banyak pengikut dan memacu lebih banyak interaksi. Kemudian, akan ada banyak konten yang menunjukkan "budaya kerja keras", Konten ini menampilkan klip orang-orang bisnis di depan mobil sport dan rumah mewah, saat mereka berusaha menyoroti "kesuksesan" mereka. 

Kita hanya perlu menunggu untuk melihat update terbaru tentang ini. Saat ini, LinkedIn terus menguji feed video baru tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun