Asam lambung adalah istilah yang biasa digunakan untuk menggambarkan rasa tidak nyaman atau nyeri pada perut bagian atas setelah makan atau minum. Gangguan ini juga dikenal sebagai mulas, gangguan pencernaan, atau gangguan pencernaan. Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti: Kerusakan lapisan lambung, konsumsi minuman atau makanan yang dapat mengiritasi lambung, stres, infeksi bakteri, atau efek samping obat. Penyebab asam lambung umumnya terkait dengan asupan makanan dan minuman.Â
Misalnya minuman beralkohol, berkafein (kopi, teh, coklat) atau minuman lain yang mengandung soda. Gejala penyakit asam lambung dapat dicegah dengan pola hidup sehat. Rekomendasi nutrisi yang tepat dan tepat harus digunakan sebagai panduan. Ini termasuk makan secukupnya tepat waktu, tidak berlebihan, dan memilih makanan utuh yang tinggi serat dan rendah lemak.
Sarapan sangat penting bagi penderita asam lambung. Sarapan adalah usaha untuk memberikan nutrisi setelah tubuh berhenti menerimanya selama tidur Penderita asam yang sering melewatkan sarapan memperparah gejala asam.Â
Rasa lapar di pagi hari meningkatkan produksi asam lambung. Selain itu, asam lambung dapat kembali, yang bahkan dapat meningkatkan risiko sakit maag. Sarapan adalah makanan pertama yang Anda makan setelah tidur yang dapat memulihkan penyerapan glukosa dan nutrisi penting oleh tubuh, membuat Anda tetap berenergi sepanjang hari. Jika tidak, tubuh Anda akan dengan cepat menyimpan kalori dan metabolisme Anda akan melambat. Jika Anda tidak sarapan, tubuh Anda akan menjadi lesu dan lesuh.
Sarapan adalah bagian dari gaya hidup sehat. Setelah makan malam, dari saat kita tidur hingga bangun di pagi hari, tubuh kita tidak mengonsumsi kalori selama sekitar 12 jam. Saat kita tidur, bahkan saat sistem pencernaan kita sedang istirahat, tubuh kita membutuhkan energi 53 kkal per jam untuk menjaga agar semua organ penopang kehidupan kita berfungsi.
Ketika tubuh harus menunggu asupan energi selanjutnya dari makan siang, kebutuhan glukosa untuk berpikir dan energi untuk beraktivitas perlu memanfaatkan energi yang tersimpan di hati dan otot dalam bentuk glikogen. Jika Anda melewatkan sarapan dan meninggalkan perut Anda kosong, asam lambung menumpuk, menyebabkan sakit perut, dan penderita sakit maag akan mengembangkan sakit maag dan memperparah sakit maag. Maka dari itu disarankan untuk sarapan setiap pagi untuk menghindari terjadinya asam lambung.