Jakarta (15 Agustus 2020) – Pandemi Covid-19 mengharuskan pemerintah untuk memerintahkan protokol kesehatan dengan mengharuskan adanya physical distance. Hal ini berdampak pada kegiatan KKN Tim 2 Undip tahun 2020, KKN yang biasanya dilakukan secara berkelompok (tim) di lokasi yang telah ditentukan oleh LPPM maka saat ini ditentukan sendiri oleh mahasiswa di lokasi sesuai dengan domisili (kampung halaman) masing-masing.
KKN Tim 2 Undip kali ini mengangkat tema “Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”. KKN ini dilakukan selama 45 hari sejak tanggal 5 Juli 2020 hingga 15 Agustus 2020.
Dwi Ayu Lestari, Mahasiswa Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro, melaksanakan kegiatan KKN di kampung halamannya di RT.17 RW.06 Kelurahan Cilandak Barat Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan. Mahasiswa tersebut menjalankan 2 program utama KKN yang telah dibuat berdasarkan keadaan lingkungan disekitarnya dan hasil diskusi dengan aparat RT.17 serta berdasarkan latarbelakang program studi yang diambilnya.
Pada program yang pertama, mahasiswa Univeristas Diponegoro mengajak warga RT. 17 RW.06 Kelurahan Cilandak Barat, Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan untuk membuat Handsfree Sanitizer Dispenser sederhana dan mudah.
Pelaksanaan program ini didasarkan pada isu penyebaran Covid-19 bahwa penggunaan hand sanitizer bersama dapat beresiko menjadi perantara penyebaran virus corona karena sentuhan tangan pada botolnya. Tangan sebagai salah satu organ tubuh yang sering kali berinteraksi, menyentuh dan menjadi media penyebaran kuman, virus serta bakteri yang berbahaya. Banyak masyarakat yang tidak menyadari itu atau enggan untuk mengatasinya. Terutama di tempat umum, seperti tempat makan dan warung kelontong. Beberapa warung sudah menyediakan handsanitizer, namun tidak menjaga sisi higienisnya.
Selain di warung banyak warga yang juga menggunakan hand sanitizer bersama dirumah tanpa mengindahkan resiko penyebaran Covid-19 melalui media botol hand sanitizer. Padahal hal sepele seperti ini malah dapat menimbulkan dampak yang besar dikemudian hari.Warga yang terpapar Covid-19 dapat menularkan ke warga lain melalui sentuhan di botol hand sanitizer.. Sudah banyak yang menjual produk handsfree sanitizer dispenser, namun dengan harga yang tidak murah, sehingga tidak dapat terjangkau oleh semua kalangan.
Pelaksanaan program pertama dilakukan pada hari Senin, 20 Juli 2020, dengan mendatangi rumah-rumah beberapa warga di RT.17 dan memperagakan langsung cara pembuatannya. Warga bertanya langsung mengenai cara pembuatan dan alat atau bahan lain yang dapat digunakan untuk membuatnya.
Setelah kegiatan pencontohan pembuatan, warga mengaku teredukasi mengenai cara pembuatan alat handsfree sanitizer dan mengerti prinsip dasar kerja alatnya. Selain memberikan pelatihan cara membuat handsfree sanitizer dispenser sederhana, mahasiswa juga memberikan alat handsfree sanitizer dispenser sederhana buattannya kepada warung di sekitar RT.17.
Program kedua yang dilajankan mahasiswa adalah mengajak siswa Sekolah Dasar Negeri Cilandak Barat 07 untuk membuat eksperimen fisika sederhana di kala PJJ (Pelajaran Jarak Jauh). Pelaksanaan program ini didasarkan pada isu School from Home (belajar di rumah/jarak jauh) akibat adanya penyebaran Covid-19.
Selama kegiatan belajar di rumah akibat kasus Covid-19, banyak kendala yang dialami anak-anak yang bersekolah ataupun guru yang mengajarnya. Mulai dari materi yang disampaikan tidak maksimal sampai tugas yang dianggap sulit karena pemahaman yang kurang akibat proses pembelajaran yang tidak efektif. Akibatnya banyak anak-anak yang mulai turun semangatnya dan samara jenuh dalam menjalani proses belajar di rumah. Terlebih dalam bidang fisika. Banyak anak-anak yang merasa sulit memahami materi fisika, apalagi pada pola belajar saat ini yang terbatas pada teori tanpa adanya praktik.
Pelaksanaan program kedua dilakukan pada hari Selasa, 4 Agustus 2020. Pelaksanaan dilakukan dengan membuat video eksperimen fisika beserta materinya yang kemudian diserahkan ke guru kelas dan diberikan di sela-sela pelaksanaan PJJ (Pelajaran Jarak Jauh). Mahasiswa membuat video eksperimen fisika sederhana yang temanya telah disepakati terlebih dahulu dengan pihak sekolah.
Berdasarkan kesepakatan tema, diambil tema mengenai suhu dan kalor untuk siswa kelas 6B di Sekolah Dasar Negeri Cilandak Barat 07. Video diberikan kepada siswa dan siswa bisa bereksperimen sesuai video di rumah masing-masing.
Banyak siswa yang antusias melakukan eksperimen ini. Berdasarkan hasil kuesioner yang diberikan, lebih dari 60% siswa memahami materi yang disampaikan dan lebih dari 70% siswa tertarik untuk mempelajari fisika lebih dalam. Siswa merasa tertarik dan bersenang-senang sambil belajar selama melakukan eksperimen.
Dengan dilakukannya kedua program ini, diharapkan warga menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kesehatan dan menjalankan protocol kesehatan guna mengurangi penyebaran Covid-19 serta minat belajaar siswa dapat meningkat selama School from Home dan siswa menjadi tertarik mempelajari fisika dan ilmu lainnya lebih dalam.
Penulis : Dwi Ayu Lestari, Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Matematika
Editor : Yanuar Yoga Prasetyawan, S.Hum., M.Hum.