"Membaca adalah Jendela Dunia"
Perkataan Pramoedya Ananta Toer itu selalu terngiang setiap kali membaca di perpustakaan. Sebagai orang yang senang membaca tentu saja selalu ingat beberapa kata menarik dari sastrawan yang berasal dari Blora ini. Seseorang akan tenggelam dalam sejarah jika tidak pernah menulis dan membaca, sementara membaca dan menulis adalah sarana kebebasan berekspresi dan memahami sejarah agar tidak mudah dilupakan.
Minat baca rendah Tantangan Perpustakaan Indonesia
Tantangan literasi era digital adalah minat baca yang rendah terhadap produk literasi fisik seperti buku, majalah, koran. Generasi sekarang jarang tertarik membaca buku, lebih sibuk dengan gadget masing-masing. Untuk mengantisipasi perkembangan digital saat ini perpustakaan SMAK 6 Penabur Jakarta yang beralamat di Muara Karang, Jakarta Utara, menyiapkan konsep perpustakaan berbasis digital. Aplikasi membaca buku-buku digital semakin modern dari semula menggunakan aplikasi e lib, menuju ke arah modern lagi dengan istilah netlib.
Menurut referensi perpustakaan adalah: Institusi atau tempat penyimpanan koleksi karya tulis, cetak dan rekam yang dikelola secara profesional dan sistematis,untuk memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi bagi para pemustakanya baik dalam format fisik maupun digital.
Perpustakaan SMAK 6 Penabur sudah memenuhi kriteria jenis perpustakaan sekolah yang lengkap koleksinya ada beberapa koran yang menjadi langganannya seperti Kompas, The Jakarta Post dan koran berbahasa mandarin. Beberapa majalah juga tersedia seperti majalah Intisari, Tempo.
Beberapa koleksi yang sering dipajang adalah studi sejarah geografi dengan memajang karya nara didik yang membuat miniatur kapal jaman dulu di masa penjajahan Belanda dan jejak keperkasaan pelaut nusantara dengan phinisinya. Beberapa lukisan juga terpasang di dinding perpustakaan sebagai bagian dari jejak literasi visual.
Beberapa catatan saya ketemukan mengenai perpustakaan, beberapa fungsi perpustakaan yaitu penyediaan sumber belajar sebagai pendukung kurikulum, pelatihan dan bimbingan literasi menjadi konsentrasi perpustakaan, pembentukan kebiasaan membaca, dan sarana belajar mandiri, dukungan terhadap kegiatan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan juga sebagai sarana rekreasi dan relaksasi diantara kesibukan belajar dan mengajar.
Koleksi buku terus diperbarui, menyesuaikan dengan minat nara didik yang lebih tertarik dengan pengetahuan aplikatif dan entrepreneurship. Buku-buku yang tersedia beragam dari non fiksi dan fiksi. Di samping itu perpustakaan juga menyediakan file-file serta kliping soal-soal dari tahun-tahun sebelumnya untuk referensi guru dan siswa untuk menyerap pengetahuan.
Interior, perpustakaan dibuat menarik, dengan penataan yang membuat nara didik nyaman, sehingga bisa membaca dan beraktivitas literasi dengan tenang. Selain buku, beberapa unit komputer disediakan untuk browsing internet, mencari referensi pengetahuan untuk bahan tugas sekolah mereka.
Tuntutan zaman yang serba modern dan digital membuat perpustakaan yang bernaung di bawah Yayasan BPK Penabur Jakarta, terus berbenah, berbagai pelatihan tentang pengelolaan perpustakaan modern terus diselenggarakan. Pustakawan terus mengupdate diri agar bisa mengelola perpustakaan kekinian.
Kreativitas dan Inovasi Pustakawan Menjawab Tantangan Zaman
Trik-trik untuk menarik minat pembaca terus dilakukan agar tercipta basis pengetahuan lengkap dari nara didik sehingga tidak hanya mengandalkan pengetahuan yang didapat dari kelasnya tetapi juga literasi yang tersedia di perpustakaan yang letaknya ada di lantai dua.