Semoga saja Kompasianer yang kebetulan senang menulis dan selalu kritis menanggapi sebuah masalah, bisa menulis karena lebih obyektif, kalaupun tidak suka tidaklah membabi buta menyatakan ketidaksukaannya. Yang selalu punya solusi dibalik pemikiran kritisnya. Sebagai penulis pasti beda dengan komentator.Â
Hasil tulisan itu dibaca banyak orang, kalau menulis asal, tidak berdasar, hanya sebatas asumsi, tapi tanpa solusi yang sama dengan para komentator yang sering membuat heboh sebuah artikel, bahkan komentar mereka lebih heboh dari tulisan atau artikel yang sebenarnya masih proporsional, Cuma tidak dibaca secara utuh, cukup membaca judul dan teaser lantas bisa beranalisa.
Wo lalala...Begitulah ... kita masih hidup dalam sebuah negara yang belum menghargai sebuah pemikiran...membaca jarang apalagi menulis, tapi dengan pedenya membuat komentar super heboh bin ngawur jika tanpa dilandasi solusi positif. Salam Literasi.