Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bersepeda, Kebutuhan atau Hanya Latah?

30 Juni 2020   13:44 Diperbarui: 30 Juni 2020   13:39 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sepeda untuk wisata, Kenangan bersama almarhum Ayah di Kota Tua (dokumen pribadi)

Sepeda yang saya beli sekitar tahun 2005, dan sudah mengalami perombakan besar pada sparepartnya.(dokumen pribadi)
Sepeda yang saya beli sekitar tahun 2005, dan sudah mengalami perombakan besar pada sparepartnya.(dokumen pribadi)
Bahan yang menjadi favorit untuk pesepeda profesional adalah yang berjenis karbon Frame jenis ini sangat ringan namun kuat, sepeda bisa ditenteng dan dibawa tanpa merasa cape saat menggendongnya. 

Namun ada rupa, kualitas dan harga. Kalau anda mencari sepeda berbahan frame karbon dan menginginkan harga hanya sekitar 3 jutaan, anda akan kecele. Dipastikan harganya lebih dari 20 juta ke atas bahkan sampai dengan ratusan juta rupiah.  

Beberapa merk sepeda ternama di Indonesia seperti Polygon dan United, telah memproduksinya  untuk keperluan sepeda balap, untuk lomba -- lomba bertaraf internasional. Indonesia patut berbangga karena merk Polygon dan United sudah memasarkannya di luar negeri dan diakui kualitasnya sangat bersaing di Eropa.

Bersepeda dan Tata Tertib berlalu Lintas

Sekarang apakah pesepeda memilih sepeda hanya karena pengin merasakan euforia bersepeda dalam tren gara - gara pandemi atau pengin benar - benar menerapkan pola hidup sehat, dengan bersepeda. 

Banyak pesepeda baru tidak mematuhi rambu - rambu lalu lintas, menantang arus, dan mengendarai sepeda ditengah tengah laju sepeda motor yang kencang. Lalu mengapa pesepeda perlu mengenakan helm pengaman, sekedar asesoris atau hanya ingin menunjukkan bahwa ia punya helm keren dan mahal?

Kadang banyak orang hanya latah bersepeda, tetapi tidak mengindahkan peraturan  dan tata tertib berlalu lintas.

Yang Hanya tren Akan mudah Bosan

Bagi mereka yang hanya karena gaya, sekedar mengikuti tren maka suatu saat ia akan bosan jika antuasiasme masyarakat pada dunia pernggenjotan atau dunia pernggowesan sudah surut. Seperti halnya ketika masyarakat tergila - gila dengan tren batu mulia, atau tanaman hias yang berharga sampai ratusan juta.

Keuntungan bersepeda

Menurut tinjauan kesehatan bersepeda banyak menguntungkan:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun