Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menantang Diri Menulis Novel, Apa Hambatannya?

15 Juni 2020   10:03 Diperbarui: 16 Juni 2020   17:59 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tantangan utama dalam menulis novel adalah kadar emosionalnya. Ada beberapa tokoh yang harus dikorbankan untuk akhirnya meninggal atau mengalami penderitaan, membuat ending yang disukai pembaca dengan happy Ending, padahal pengarang ingin dan menginginkan ending yang penuh kejutan bisa sad ending maupun dibiarkan mengambang. 

Problem emosi kadang bisa membuat runyam dalam menyelesaikan sebuah novel. Sebab kadang kita tidak tega mematikan tokoh utamanya atau tokoh yang kita suka. Akhirnya ketika tergoda pada "ketidaktegaan" kita malah hasil akhirnya mengecewakan.

Itulah, sebuah pengalaman baru bagi saya untuk menyelami persoalan novelis dalam membuat dan merancang novel yang menarik dan tidak membosankan.

Semakin susah ditebak akhir kisahnya, semakin penasaran pembaca mengikuti chapter demi chapter, semakin banyak nilai-nilai yang bisa dipetik dari sebuah novel maka kualitas novel semakin tinggi. 

Ditambah lagi akhirnya novel itu menjadi box office dan kemudian menjadi rujukan dan bahasan pengamat dan kritikus sastra, apalagi mendapat penghargaan dari kompetisi semacam penghargaan dari Dewan Kesenian Jakarta,  ada Kusala Sastra Nusantara, Barbara  Goldsmith Freedom to Write Award, Ramon Magsaysay Award.

Semua novelis berharap mendapat penghargaan sebagai apresiasi tertinggi dalam usahanya menjadi sastrawan dan novelis, namun bagi saya saat ini yang penting mendapat pengalaman bagaimana tantangan demi tantangan dalam menulis itu bisa dilalui. 

Bagi anda yang belum mencoba menulis novel mau mencoba menulis novel. Tantang diri anda! Siapa tahu anda bisa menjadi novelis sekelas Andrea Hirata, J K Rowling, Ayu Utami, Ahmad Tohari, Pramudya Ananta Toer, Paulho Cuelho dan masih banyak penulis lain  yang tidak saya sebutkan satu persatu. Salam literasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun