Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Peer Educator, Teman Sebaya yang Memberi Inspirasi Hidup Sehat

14 Februari 2020   13:45 Diperbarui: 14 Februari 2020   14:30 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2.Mengkonsumsi obat obat penenang, pemacu stamina dan terjebak mengkonsumsi obat- obatan terlarang ,merokok dan menghisap vape. Orang yang sering menkonsumsi obat- obatan terlarang atau yang disebut NARKOBA (Narkotik, Psikotropika, Bahan Adiktif lainnya) ganja (Cannibus Sativa) akan mengalami ketergantungan. Kalau sering mengkonsumsi  putaw jika telat akan mengalami sakau.

Narkoba adalah penyebab setiap hari hampir 50 orang meninggal dunia. Kerugian yang ditimbulkan sekitar Rp. 50 trliyun; dari lingkaran perdagangan, rehabilitasi medis, rehabilitasi sosial menurunnya SDM dengan kerusakan otak secara permanen.

3. Kurang olah raga. Manusia harus menyeimbangkan kehidupannya selain aktif mengkonsumsi makanan maka manusia juga harus rajin membakar lemak dengan cara berolah raga. Olah raga membuat tubuh bugar dan tidak mudah terkena penyakit.

4. Stres menjadi salah satu pemicu manusia terjebak dalam penyakit- penyakit kejiwaan. Jika tubuh tidak balance maka akan mudah terkena penyakit. Salah satu pemicu cancer selain pola makan tidak teratur bisa dipicu oleh pikiran yang kalut, sering gelisah ditambah dengan ancaman hormon tubuh yang kurang imun terhadap penyakit.

Remaja yang aktif, remaja yang sedang memasuki masa perubahan butuh inspirasi, butuh teman yang mampu mengendalikan diri agar terjebak dalam pola pergaulan tidak sehat dan pola hidup tidak teratur.

Peer educator adalah salah satu pencegahan bagi remaja untuk menghindari pergaulan salah dengan orang- orang ODHA, mereka yang terlibat dalam penyalahgunaan obat obatan, psikotropika.tembakau gorilla (tembakau ditambah esktrak cengkeh ekstrak  opium, putaw/heroin.

peserta sedang melakukan diskusi di sesi team work
peserta sedang melakukan diskusi di sesi team work
Peer Educator memotivasi remaja untuk mengkampanyekan hidup sehat. Kadang nasihat orang tidak didengar, sudah sering remaja bermasalah dengan orang tua, guru dan orang- orang sekitarnya. Dalam Peer Educator remaja diharapkan saling mengingatkan akan bahaya pola hidup tidak Sehat.

Dalam pelatihan tersebut Penabur mendatangkan orang- orang kompeten di bidangnya, Ahli dalam pendekatan remaja, ahli gizi dan nutrisi, Pembicara yang kompeten dalam komunikasi masa, testimoni tokoh atau orang yang pernah terkena gejala cancer awal dan testimoni dari orang -- orang yang pernah mengkonsumsi obat- obatan terlarang(diilustrasikan  bagaimana akibat yang ditimbulkan dari mereka yang kecanduan NARKOBA.

Yayasan Sahabat Rekan Sebaya (SRS) yang dipimpin oleh Kak Hanis menjelaskan dengan memberi ilustrasi adegan perilaku orang yang mengalami ketergantungan. Diselingi dengan live musik menarik sehingga peserta merasa terhibur semangat mengikuti sesi yang diampunya.

Peserta yang aktif dalam pelatihan mendapat reward oleh pendamping Peer educator Ibu Emmy dari Bagian Lapendik BPK Penabur (Dokumen Pribadi)
Peserta yang aktif dalam pelatihan mendapat reward oleh pendamping Peer educator Ibu Emmy dari Bagian Lapendik BPK Penabur (Dokumen Pribadi)
Terakhir Dokter Sandi dari RSKO ( Rumah Sakit Ketergantungan Obat Cibubur ) menjelaskan tentang seluk beluk dan bahayanya alkohol serta cara mengidentifikasi kandungan alkohol.

Perkembangan media sosial membutuhkan perhatian lebih pada remaja sebab mereka yang berada dalam generasi Z sangat potensial bagi masa depan maka sayang jika generasi mereka harus rusak hanya karena kasus- kasus yang membuat masa depan mereka menjadi gelap dan Madesu(masa depan suram).

Saatnya remaja bangkit menyambut masa depan dengan pola hidup sehat.

Salam damai selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun