Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Erick Thohir, Nadiem Makarim, di Pundak Kalian Perubahan Itu Dimulai

13 Desember 2019   12:49 Diperbarui: 13 Desember 2019   21:57 1753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagrammersnews.com

Bukan mengesampingkan mentri yang lain namun hari - hari belakangan ini memang harinya Erick Thohir dan Nadiem Makarim. Erick Thohir menggebrak dengan mencopot Direktur Garuda AA karena skandal penyelundupan barang --barang mewah seperti Harley Davidson dan sepeda Brompton yang harganya ternyata mencapai lebih dari 50 juta.

Pengalaman Erick Thohir membawa Harapan Perubahan Kinerja BUMN

Ketegasan Erick Thohir mendapat apresiasi positif dari masyarakat. Selama ini BUMN dikenal sebagai perusahaan yang dipakai untuk bancaan para politisi, penguasa yang ingin mengecap gaya hidup mewah. Badan Usaha milik negara meliputi perbankan, farmasi, produk pertanian, pertambangan, perkebunan, Properti.

Mentri yang dipilh Presiden Jokowi memberi harapan baru untuk bisa mengubah mentalitas pegawai dan jajaran pimpinan BUMN. Dengan dipilihnya mentri profesional dan muda diharapkan mengubah mentalitas elite BUMN yang terlalu nyaman memanfaatkan jabatan untuk  "merampok" dividen perusahaan plat merah tersebut.

Erick Thohir sang pengusaha berusaha mengubah paradigma dan etos kerja, mendorong BUMN menjadi perusahaan produktif yang menguntungkan. Celah korupsi dipersempit dan visi kerja diperbaiki untuk bisa memperbaiki daya saing tenaga kerja Indonesia dan perusahaan nasional bisa bersaing dengan luar negeri.Thailand, Vietnam, Kamboja sudah berlari, memperbaiki sistem, menaikkan kualitas tenaga kerja dan mendorong kenyamanan berinvestasi. Indonesia masih terjebak dalam politik identitas dan pusaran masalah agama  yang berlarut- larut.

Erick Thohir, pria kelahiran  Jakarta,30 Mei 1970 (49 tahun) pendiri Mahaka dan Pemiilik TV One dilantik Presiden Joko Widodo pada 23 Oktober 2019. Prestasi Erick Thohir melejit setelah sukses menyelenggarakan Asian Games 2018 (INASGOC). Sejumlah klub sepak bola pernah dimiliknya Inter Milan, Klub Sepak Bola D.C. United dan pernah menjadi pemilik klub bola basket NB Philadelphia 76ers. Media dan TV sertai dunia entertainer pernah ditukanginya. Tercatat Republika, Gen FM dan Jak FM, Stasiun televisi Jak TV, Mahaka advertising dan masih banyak lagi.

Pengalamannya beroganisasi dan menjadi pengusaha sukses memberi harapan perubahan pada BUMN yang dipimpinnya. Pemecatan direktur utama dan jajaran dibawahnya membuat masyarakat mulai percaya akan ada perubahan di tubuh perusahaan pelat merah tersebut. Masyarakat tinggal memantau dan memberi masukan dan tentu saja mendorong generasi muda untuk bekerja keras dan belajar giat mempersiapkan diri menghadapi persaingan di era teknologi canggih. Dan berhubungan dengan generasi muda potensial pendidikan adalah pondasi utama dari perubahan. Dan Harapan hadir di pundak Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan yang baru yang masih berusia 35 tahun Nadiem Makarim.

 Pendiri Gojek itu dipercaya Presiden Jokowi menggawangi kemendikbud yang masih dinilai ketinggalan dalam menelorkan kebijakan pendidikan yang mampu bersaing di tingkat internasional. Pendidikan Indonesia masih ketinggalan dalam hal kurikulum dan visi pendidikan yang mampu mendorong anak didik mampu bersaing dengan negara- negara maju. Nadiem didorong untuk mencari, memecahkan, merumuskan model pendidikan yang mampu memaksimalkan potensi peserta didik dan meningkatkan kualitas tenaga pendidik. Saat ini pendidikan belum bisa dikatakan berhasil mendorong siswa kreatif menciptakan inovasi baru, membuat siswa belajar mandiri dan mampu mandiri dalam pemikiran.

 Kritikan yang dituju dalam kurikulum dan lembaga pendidikan masih berkutat pada teori, hapalan dan banyaknya tugas- tugas yang dibebankan pada siswa sehingga tidak ada kesempatan siswa mengembangkan pengetahuan serta kreatif menciptakan peluang kerja. Banyak lulusan S1 belum siap kerja karena pendidikan perguruan tinggi tidak memberi peluang  menjadikan sarjana penggagas perubahan atau mandiri sebagai pengusaha. Pendidikan perguruan tinggi terjebak pada pengajaran teoritis yang banyak sekali tugasnya, sedangkan kesadaran literasi atau kebiasaan membaca dan menulis, serta meneliti kurang sekali.  Mereka menulis semata- mata karena tugas dari dosen bukan kesadaran dan kebutuhan utama sebagai peneliti muda atau calon intelektual.

Nadiem, dari Perusahaan Decacron dan  Harapan Perubahan Bidang Pendidikan

Penunjukan Nadiem Makarim sebagai mendikbud tentu bukan "ujug-ujug" atau spontanitas presiden saja. Nadiem yang lulusan Hubungan Internasional di Brown University, Amerika serikat, mengambil pasca sarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School. Pengalaman kerja Nadiem cukup menarik Ia memulai kariernya sebagai konsultan managemen di McKinsey & Company. Mendirikan Zalora Indonesia menajbat sebagai managing director. Akhirnya Nadiem Fokus untuk mendirikan Go-Jek. Kini Gojek sudah menjadi salah satu dari 19 decacorn di dunia. Dari Go -- Jek Nadiem masuk dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi majalah Globe Asia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun