Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jokowi, Bayangan Pinokio, dan Barisan Para Pembohong

17 September 2019   21:53 Diperbarui: 18 September 2019   17:19 1506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semakin berbohong hidungnya akan memanjang dan menjadi jelek. Pesan sebenarnya adalah tidak baik jika manusia berbohong sebab hanya akan merugikan diri sendiri. Dan orang yang berbohong akan selalu dalam bayang- bayang rasa bersalah.

Tempo dan Karikatur Menyerempet Bahaya

Lalu apakah Tempo menuduh Jokowi berbohong saat menghadapi masalah pelemahan KPK ini. Media pun kemudian menjadi pengritik tajam bagi siapapun pemimpin yang diduga melakukan pembohongan publik. 

Apakah Jokowi ada indikasi berbohong? Jangan cepat percaya, dicari dulu cerita yang sebenarnya. Manusia yang berpikir tentu harus sabar dan tidak langsung percaya pada khabar yang belum tentu benar. 

Barangkali saja Jokowi tidak sedang berbohong, tetapi banyak pembisik, orang- orang terdekatnya, sumber kebijakannya ternyata telah berbohong dengan melaporkan cerita yang tidak sesuai, sehingga akhirnya Jokowi terkesan berbohong.

Sebuah karikatur kadang menjadi kontroversi jika ada pihak- pihak yang merasa tersindir dan tidak terima dengan kritikan pedas lewat bahasa gambar tersebut. Kalau saya menduga Jokowi tidak akan marah dengan karikatur yang dibuat Tempo. 

Tempo memang kritis terhadap pemerintah siapapun, tetapi Tempo mesti hati- hati sebab dengan munculnya Media sosial, berita  mudah tersebar dan akan banyak bumbu mengiringi sehingga kadang berita yang benar terlihat salah dan yang viral dan sudah terlanjur dilihat oleh publik maka berita salah itu akhirnya dipercaya menjadi cerita benar sehingga mampu mengubah persepsi masyarakat.

Jokowi mungkin tidak salah tetapi karena masyarakat terlanjur terbelah maka bagi yang benar- benar fanatik menjadi pembela Jokowi maka ledakan kemarahan malah membuat rugi reputasi Jokowi sendiri yang selalu tenang menghadapi berbagai masalah yang membelitnya. Salam damai Selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun