Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Jangan Lekas Frustrasi Jika Tulisan Kita Sedikit Pembacanya

14 Agustus 2019   08:57 Diperbarui: 14 Agustus 2019   09:12 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Via: goteenwriters.blogspot.com

Seorang penulis seringkali gelisah ketika tulisannya yang diupload di laman blog atau platform blog tidak kunjung mendapat respon. Viewernya tidak memenuhi target, pergerakan pembacanya lambat dan akhirnya hanya mentog di dua digit. Apalagi tulisannya tidak mendapat peringkat apapun entah pilihan bahkan  Artikel Utama.

Viewer Sedikit Tanda Tulisan Gagal?

Penulis serasa gagal membuat tulisan yang bisa memuaskan pembaca, menarik minat pembaca untuk  berkomentar dan memberikan vote yang mengantarkan dia mendapat nilai tertinggi. Apakah tulisan kurang berkualitas, atau dibuat tanpa memperhitungkan segmen pembacanya?

Bisa jadi segmen pembacalah yang membuat tulisan yang berkualitas seringkali tidak mendapat respon baik dari pembaca. Butuh berpikir panjang untuk membacanya. 

Butuh energy jika harus membaca sebuah tulisan yang cenderung mengajak pembaca berpikir dan merenung, kecuali penulis itu memang sudah mempunyai pengikut dan pembaca setia, maka apapun tulisan entah dibaca atau hanya dilihat sekilas langsung di beri vote.

Terkadang penulis memang harus bereksperimen membuat tulisan yang berbeda dengan arus keinginan umum. Gambling istilahnya.Penulis harus sering mengamati tipe-tipe tulisan populer, tulisan yang mengundang minat pembaca atau tulisan yang cukup berat dan perlu waktu khusus untuk memahami isinya.

Mengenal Segmen Pembaca 

Tipe- tipe pembaca yang membaca sambil menunggu kendaraan umum, mereka yang melewatkan perjalanannya dari kantor ke rumah  dengan membuka situs atau blog yang secara sekilas ngin mendapatkan berita tetapi sambil memperhatikan apakah sudah sampai tujuan atau belum. 

Para penulis yang tulisannya ingin sering dilihat dan dibaca tentu akan membuat karya tulisan yang sekali dua kali atau tiga kali sekrol langsung selesai.

Judul harus dibuat seunik mungkin dan kata- kata juga harus diolah agar bisa cepat dipahami. Bisa jadi tulisannya langsung populer dan pembacanya langsung melonjak. Tetapi bagaimanapun kadang penulis mempunyai idealisme. 

Ia harus berani  menanggung resiko mendapatkan pembacanya tidak sesuai target karena ia  ingin menampilkan tulisan yang berkualitas namun tentu saja butuh waktu khusus untuk membacanya.

Jadi anda penulis yang sering heran mengapa tulisan berkualitas seringkali tidak mendapat respon positif dari pembaca. Yah, menulis itu ada pasang surutnya terkadang pembacanya berjubel terkadang sunyi sepi. 

Kekecewaan mendapatkan pembaca yang sedikit jangan berlarut- larut, sebagai penulis tentu tidak boleh patah arang hanya karena pembacanya sedikit. 

Penulis itu pejuang yang berani mengambil resiko, berani menerima berbagai konsekwensi atas aktifitasnya sebagai penulis, pemikir dan penggagas. Terkadang gagasanya ditolak, tidak diterima dan dinilai aneh, terkadang pembaca begitu kagum atas gagasan penulis yang original dan diluar dugaan.

Penulis Harus Yakin Setiap Tulisan Ada Pembacanya Sendiri

Sebagai penulis yang terpenting adalah menuangkan gagasan, terkadang gagasan original, terhadang oleh tulisan- tulisan populer yang kualitas tulisan sebenarnya biasa- biasa saja. 

Bahkan Tulisan popoler sering ditulis dengan kesan terburu- buru, dengan judul bombastis yang tidak sesuai antara judul dan isinya. Seorang penulis sekali- sekali perlu membuat tulisan yang serius meskipun dengan resiko pembacanya sedikit. 

Sebuah tulisan sebenarnya tidak benar- benar tidak dibaca, hanya mereka yang mempunyai kedekatan kepentingan dan merasa sebuah tulisan bermanfaat bagi dirinyalah yang dibaca. 

Padahal di era digital saat ini pemilik gawai dan pengguna internet jutaan jumlahnya. Sudah dibaca lebih dari 10 saja sebetulnya sudah cukup bagus apalagi lebih dari 100 itu sudah prestasi. 

Terkadang penulis memang harus berinovasi untuk memetakan siapa sih pembacanya, berapa yang setia menjadi followers dan pembaca sejatinya. Bagaimanapun tulisan yang sudah dishare ke publik akan mendapat jodohnya sendiri. Seperti seorang marketer yang menjual barang, semakin banyak ditawarkan semakin mempunyai peluang untuk dibeli. 

Begitulah pembaca, semakin konsisten anda menulis dan menshare tulisan apapun tulisan anda akan mendapat pembacanya tergantung pokok bahasannya. Jangan berpikir jika segmen pembaca sosial budaya akan sama dengan pembaca politik, pembaca Traveling akan sama dengan pembaca fiksi

Motivasi dari Penulis Terkenal

Idealisme menulis itu perlu,tetapi sesekali anda mengalah untuk mendapatkan pembaca musiman yang membaca berdasarkan isu- isu terkini dan informasi viral. 

Tetapi jika akhirnya anda merasa menipu hati nurani sendiri ya setialah pada tulisan yang anda sukai, sedikit dan banyaknya pembaca itu adalah resiko penulis. 

Sebagai kata -- kata ampuh untuk menangkal kegelisahan penulis akan respon pembaca sedikit bacalah kata -- kata mutiara dari seorang penulis besar. Simak kata - kata Pramoedya Ananta Toer: Dalam hidup kita, cuma satu yang kita punya, yaitu keberanian. Kalau tidak punya itu, lantas apa harga hidup kita ini?

Jadi penulis harus sesekali berani melawan arus bukan hanya untuk menyenangkan pembacanya saja tetapi menyenangkan nuraninya dan idealismenya dalam menulis. Kalau tulisannya terasa berat untuk segmen pembaca internet tidak usah minder karena tulisan yang baik selalu punya pembaca setianya sendiri.

Jadi Kesimpulannya Belum tentu tulisan yang sedikit pembacanya itu karena kualitasnya yang jelek, bisa jadi karena yang serius membaca tulisan anda adalah pembaca yang setia pada karya anda. Percuma tulisan anda viral tetapi ternyata hanya copy paste dari tulisan orang. Salam Damai Selalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun