Mohon tunggu...
Ign Joko Dwiatmoko
Ign Joko Dwiatmoko Mohon Tunggu... Guru - Yakini Saja Apa Kata Hatimu

Jagad kata

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

(Ngawur) Melacak Jejak Sejarah Gaj Ahmada

18 Juni 2017   12:13 Diperbarui: 18 Juni 2017   12:30 470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ahoker tentu akan menjawab Buni Yanilah biang kerok dari semua gegeran Pilkada. Tapi akan beda jawabannya jika ditanyakan pada mereka yang simpatisan 212. Kebenaran yang relatif. DPR akan menuduh KPK itu adalah organisasi ngawur karena seringkali membuat DPR repot karena banyak yang tersangkut kasus korupsi. Mereka ramai-ramai membuat pernyataan bahwa KPK itu Jahat, KPK sudah tidak benar dan perlu dipertanyakan kredibilitasnya. Sedangkan KPK tentu akan menjawab. Kita tidak Perlu lagi lembaga ini(KPK) jika  DPR-nya benar, tidak korup, tidak melakukan nepotisme dan menjadi mafia dan makelar bagi proyek-proyek yang membuat kantong menebal.

Solusi Ngawur

Jika tidak ingin terjebak dalam isu-isu yang saat ini berkembang dan menjadi viral, sebaiknya matikan HP, nongkrong depan TV dan mulai memandang artis artis India yang berjubel di salah satu stasiun TV Swasta nasional, ikuti saja goyangannya dan nikmati kelucuannya (memang benar---benar pelawak atau sekedar lucu-lucuan, saya jadi bingung).Pelototi  slengekannya  Ayu Ting-ting yang spontan atau megal megolnya Zaskia Gotik yang  letak sexinya di mana dan letak tayangan mendidiknya di mana say judek memikirkannya. Ini tips saya kalau  mau  menikmati tontonan  lucu-lucuannya  Raffi Ahmad, tidak usah memakai logika dan analisa njelimet. Cukup pasang senyum, tidak usah dianalisis seperti stand Up Komedi atau lawak Srimulat, sebab jika diteliti anda pasti bingung letak lucunya di mana tontonan itu.

Dan Jika anda menonton Mata Najwa yang sering membuat dahi mengernyit, karena ketajaman dan kekritisan Hostnya membuat anda yang  rajin berdoa menjadi  geleng-geleng kepala. Kenapa pertanyaan itu tidak ada dalam pelajaran agama, mencecar, menjebak, menggiring opini dan membuat  yang cerdas tersenyum simpul tapi bagi orang bodoh semakin tampak kebodohannya karena semakin tidak mengerti arah pembicaraannya. Untuk Tayangan seperti mata Najwa, bawa saja camilan dan kopi. Sruput-sruput dan  kriuk-kriuk. Dengan menyesap kopi dan makan camilan  diskusi di tivi itu tahu-tahu selesai. Masalah mudeng(paham) itu tergantung isi otak masing-masing pemirsa. Dijamin ada yang spontan ngakak, ada yang nyengir kuda, ada yang tiba-tiba tertawa tapi telat (tergantung IQ masing-masing) Semakin tinggi semakin cepat tertawanya, semakin Jongkok IQnya semakin terlambat tertawanya. .

Menelusuri jejak sejarah siapakah yang benar dan sahih, jawabannya adalah "Sing waras Ngalah" itu saja kuncinya. Karena semakin dipikirkan dan semakin dianalisis akan menggerus kewarasan dan malah membuat otak semakin gemblung.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun