Educaplay: Media Pembelajaran Interaktif yang Menyenangkan

1. Profil Platform Educaplay

Platform Eduplay adalah semacam alat atau platform online yang memungkinkan guru merancang permainan atau alat bantu edukasi gratis dengan hasil yang kreatif dan profesional. Situs ini bebas untuk dikelola dan menghilangkan kebutuhan untuk menerapkan perangkat lunak yang berbeda. 

Educaplay diciptakan oleh Juan Diego Polo. Ia belajar Teknik Telekomunikasi di UPC (Barcelona), bekerja sebagai insinyur, profesor, dan analis dari tahun 1998-2005 ketika ia memutuskan untuk mulai membuat wwwhatsnew.com. 

Untuk membuat berbagai jenis permainan edukasi gratis (Kuis, Mencocokkan, Teka-Teki Silang, dll.) di Educaplay, guru cukup mendaftar satu kali. Kemudian, mereka membagikannya kepada siswanya, dan menerima hasilnya. Karena Educaplay adalah sebuah bentuk platform pendidikan, ia secara efektif mengintegrasikan alat-alat yang memanfaatkan banyak fitur. Educaplay merupakan aplikasi yang memuat banyak permainan edukatif. Ini bisa menjadi solusi untuk mengurangi kejenuhan dalam belajar.

Adapun beberapa jenis permainan edukatif yang tersedia dalam aplikasi ini, terdapat 18 jenis permainan educatif, diantaranya:

• Yes or No

Permainan menunjukkan kartu dengan multimedia untuk dijawab ya atau tidak

• Froggy Jumps (Permainan Lompat Katak)

Pemain dapat membantu katak melompat ke tempat yang aman untuk menuju daratan dengan memilih jawaban yang benar. Jika tidak, katak tersebut akan jatuh ke dalam air dan pemain dinyatakan kalah. Jenis soal yang digunakan untuk membuat permainan ini adalah pilihan ganda.

• Matching Game

Dalam permainan ini, guru bisa menulis beberapa daftar kata yang berkaitan untuk dikategorikan oleh siswa sesuai dengan kelompoknya.

• Quiz

Guru bisa membuat kuis melalui permainan Quiz ini dengan menggunakan file berbentuk teks ataupun multimedia. Bentuk soalnya bisa berupa pilihan ganda dan jawaban singkat.

• Alphabet Game

Bentuk permainan ini adalah permainan huruf (A-Z) yang disusun berbentuk lingkaran, dan setiap huruf akan diberi pertanyaan yang harus dijawab oleh siswa.

• Memory Game

Permainan ini dilakukan dengan mengumpulkan kartu yang berpasangan. Siswa bisa memasangkan kartu yang tertera berdasarkan jenis dan letaknya. Setiap kartu bisa berisikan gambar, teks ataupun audio. Permainan ini dapat memberdayakan daya ingat siswa.

• Matching Column Game

Siswa dapat mencocokan setiap elemen yang ada di dua kolom yang berbeda sesuai dengan pasangannya.

• Words Search Puzzle

Permainan ini mewajibkan siswa untuk mencari kata yang tersembunyi. Manfaat permainan ini yaitu dapat melatih kemampuan siswa dalam memecahkan suatu masalah.

• Crossword Puzzle

Pada permainan ini, siswa harus mengisi ruang-ruang kosong yang berbentuk kotak dengan huruf-huruf yang benar sehingga membentuk kata yang sesuai dengan petunjuk. Kita bisa menggunakan petunjuk berbentuk teks, foto ataupun audio.

• Fill in the blank Game

Bentuk game permainan ini merupakan permainan mengisi teks rumpang. Nantinya, guru dapat memilih kata-kata mana yang harus dihilangkan. Siswa bisa melengkapi teks tersebut dengan mengklik atau mengetik kata-kata yang tersedia.

• Unscramble Letters Game

Permainan ini dapat mengasah kemampuan anagram yaitu kemampuan menyusun atau mengolah kata. Ini bisa membantu siswa dalam memperkaya kosa kata dengan cara yang asyik.

• Unscramble Words Game

Jika dalam permainan Unscramble Letters huruf acak harus disusun menjadi kata yang tepat, maka pada permainan Unscramble words, siswa harus menyusun kata acak menjadi kalimat yang benar.

• Riddle

Permainan ini seperti permainan tebak gambar. Guru harus memberikan clues berupa teks dan audio sehingga siswa bisa menebak gambar dan jawaban yang tepat sesuai dengan petunjuk yang diberikan. Game ini bisa diterapkan ketika kita ingin memulai kelas.

• Video Quiz

Pada aktivitas ini, guru bisa membuat soal-soal yang berkaitan dengan cuplikan video Youtube dengan cara memasukkan pertanyaan tersebut kedalam video. Dengan menggunakan video quiz, guru bisa mengajak siswa menjawab soal-soal sambil menonton.

• Map Quiz

Pada permainan ini, menunjukan elemen pada gambar untuk diidentifikasi dengan mengklik atau menulis.

• Slideshow

Menampilakan serangkaian slide dengan elemen teks dan multimedia.

• Dictation game

Dalam permainan ini, guru dapat merekam atau mengunggah teks lisan. Siswa mendengarkan kata-kata tersebut dan harus mengetik apa saja yang mereka dengar. Dictation game sangat cocok diterapkan ketika guru ingin mengetahui kemampuan siswa dalam mendengarkan (listening skill).

• Dialogue Game

Permainan ini bisa membantu siswa berlatih dialog atau percakapan. Siswa dapat memutar dan mendengarkan suatu percakapan kemudian mereka bisa mengulangi dialog itu sendiri. Siswa juga bisa membuat dialognya sendiri untuk dibagikan dengan guru ataupun satu sama lain. Ini sangat cocok diterapkan oleh guru bahasa.

2. Analisis SWOT

1. Strength (Kelebihan)

• Aplikasi ini dapat kita hubungkan langsung dengan kelas online kita seperti Google Classrooms atau Microsoft Teams.

• Aplikasi yang memuat banyak permainan edukatif yang dapat mereduksi kejenuhan belajar

• Dapat menggunakan dan memanfaatkan lebih dari 4 juta kegiatan publik Educaplay sesuai dengan kebutuhuan kita. Educaplay ini terdiri dari Froggy jumps, crossword puzzle, dialogue game, map quiz, ABC Game

• untuk membuat kuis berbasis permaianan edukatif yang dapat dilaksanakan secara moda daring, sehingga sangat aplikatif dan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa

• sebagai daya dukung lingkungan belajar yang sesuai dengan peserta didik saat ini disebut sebagai generasi digital native

• alat yang dapat membantu peserta didik dalam menyelesaikan masalah, meningkatkan pemikiran kritis dan membuat sebuah penilaian dalam proses pembelajaran

• Mampu meningkatkan konsentrasi anak yang penuh dengan adanya berbagai visualisasi yang menarik daya imajinatif, sehingga daya ingat dan pengertiannya akan meningkat

1. Weakness (Kelemahan)

• Membutuhkan waktu yang lebih lama, karena tak semua siswa cepat memahami cara menjalankan game.

• Jika guru tidak bisa mengkondisikan kelas, akan tercipta suasana gaduh dalam kelas.

• Guru lebih ekstra dalam pengkondisian siswa agar kelas tetap kondusif

• Kendala jaringan yang kurang stabil akan mempengaruhi jalannya proses pembelajaran

1. Opportunity (Peluang)

Peluang untuk mengenalkan game ini adalah dalam waktu-waktu tertentu, misalnya pada saat masuk kelas setelah anak-anak istirahat, baik itu dari lingkup TK maupun PAUD. Peluang waktu juga bisa dimanfaatkan pada sore hari ketika sudah lelah bermain, maka kita bisa memperkenalkan game ini sambil belajar

1. Threats (Ancaman)

Game ini bertujuan membantu belajar dan menumbuhkan minat belajar dengan fasilitas yang ada. Ancaman yang bisa terjadi adalah adanya acara televisi lebih menarik daripada belajar. Anak-anak juga cenderung memilih permainan yang lebih menantang khususnya untuk anak laki-laki dan tidak adanya unsur pendidikan dalam permainan tersebut.