Mohon tunggu...
Dwi Klarasari
Dwi Klarasari Mohon Tunggu... Administrasi - Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

IG: @dwiklara_project | twitter: @dwiklarasari

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Merindu Abimanyu (Bagian Akhir)

6 September 2020   08:23 Diperbarui: 6 September 2020   08:12 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Enrique Meseguer -- pixabay.com (with photo filter)

Abi, tinggallah di rumah bersama Mbok Mi. Ia berjanji akan menjagamu. Tapi nanti kalau Mbok Mi sudah semakin tua, ganti kamu yang harus merawatnya. Oya, Mbok Mi pasti kerepotan mengurus semua, jadi tetaplah menyapu dan merawat halaman kita. 

 

Bunda yang merindukanmu.     

"Bunda pasti akan selalu bangga pada Abimanyu!" seru Abi seraya mencium lembut foto dan surat di tangannya.

Sesaat kulihat Abi tergesa-gesa menghapus air matanya dengan syal marunku pemberiannya. Sebentar ia masih bergeming di ranjang. Namun, tak berapa lama ia beranjak dan melangkah perlahan ke ambang jendela. Kulihat ia tersenyum memandangi halaman rumah, di mana daun-daun kiara payung masih terus berguguran.

Aku merasa lega karena yakin Abi hanya memerlukan sedikit waktu lagi untuk bangkit. Bagaimanapun aku tidak bisa lebih lama lagi berkelana seperti ini. Aku harus pergi ke tempat indah yang telah disediakan untukku. Dari sana aku berharap masih bisa merindukan Abimanyu dan menjaganya! [Selesai] 

 

Depok, 6 September 2020

Salam Fiksiana, Dwi Klarasari

 

Catatan: Cerpen dari koleksi Dwi Klarasari ini menjadi salah satu favorit dalam LMCR Rohto Golden Award Tahun 2013. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun