Mohon tunggu...
Dwi Klarasari
Dwi Klarasari Mohon Tunggu... Administrasi - Write from the heart, edit from the head ~ Stuart Aken

IG: @dwiklara_project | twitter: @dwiklarasari

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Belahan Jiwa

11 Agustus 2020   21:28 Diperbarui: 11 Agustus 2020   21:47 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Danau Lau Kawar di kaki Gunung Sinabung (Inset: Letusan Gunung Sinabung 10 Agustus 2020) | indonesia.go.id

Dahulu pernah kau kuhampiri begitu dekat
Kala itu engkau terbaring tenang dalam tidur
Berbalut kebisuan Danau Lau Kawar nan mistis
Kupandangi dirimu dari tapak kaki
hingga sejauh rintangan halimun
Lalu kupatri kuat dalam benakku
indah lekuk tubuh dan tegarnya sosokmu
serta punggung yang berukir jejak petualang
dari segala penjuru bumi

Entah kapan lagi
'kan dapat kuresapi pesonamu
menyapa menyentuh sedekat itu

Apa yang yang kupunya hari-hari kini
hanya sepotong doa kepada Sang Ilahi
untukmu belahan jiwa Ibu Pertiwi
Hentikan gejolak yang menuai ngeri

Duhai Sinabung, rebahlah saja dalam sunyi
Karna setiap jengkal tubuhmu menjadi tumpuan kami
anak-anak negeri pelosok Suwarnabhumi

 

Depok, 11 Agustus 2020

Catatan: Puisi ini ditulis pada 24 Feb 2018 (setelah letusan Sinabung 19 Februari 2018) sebagai harapan dan doa agar letusan Gunung Sinabung yang dimulai sejak 2015 segera reda.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun