Mohon tunggu...
Dwi Irmawati
Dwi Irmawati Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Hilangnya Kebebasan Hak Memilih Para Calon Pemimpin

3 Juli 2018   13:39 Diperbarui: 4 Juli 2018   09:53 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada salah satu nitizen yang menyebutkan bahwa cerita ini hampir sama seperti apa yang iya alami saat 4 tahun lalu. Akun yng bernama @wiwin_wahyunii menjelaskan kejadian itu dikolom komentar @indozoe.id " ini pengalaman sama bgt dengn saya 4thn lalu, saya mengajar disekolah yang berbasis spt IT (islam terpadu) jg, waktu itu materi ttg truth or dare. Kebetulan kespek mengajar dikls sblah, saya wktu itu kebagian truth dn ditanya murid ttg sudut pandang politik, waktu itu masih elit bngt masalah cagub jkrta yg pemenangnya adalah jokowi, sementara pihak sekolah yg bervisi P*S. Malemnya sya jg langung di sms kepsek dngn alasan tdk sevisi misi. Hal yg tidak perlu disedihkan kg bu Robi, masih banyak diluaran sana yag mau jadikan anda tenaga guru. Saya yg dulu basicnya sampe kuliah, skrng saya mengajar di SMK negeri. Gk masalah buk Robi, kadang wilayah sekolh yg tidk berembelkan agama lbih netral dan menghrgai kebebasan." Tulis wiwin

Ridwan kamil pun ikut serta menanggapi masalah ini, @ridwankamil: "ibu Rabiatul Adawiyah, warga Jati Asih Bekasi, saya menghaturkan trima kasih karena hti nurani dan jari ibu sudah memilih saya kemarin. Tnpa diduga konsekwensinya ternyata ibu diberhentikan oleh sekolah tempat ibu mengajar hanya dengan via WA, hanya karena beda coblosan dengn arahan sekolah. Saabar ya bu. Disetiap cobaan hidup, selalu hadir juga pertolongan Allah.

Disetiap kesulitan selalu ada kemudahan. Ibu juga orng baik karena sudah memaafkan mereka yang melanggar hak asasi ibu. Ahlak ibulah yang akan selalu kami jadikan cntoh dan teladan. Insyaallah nanti saya sepenuh hati banu untuk mencarikan ibu pekerjaan di tempat yang ibu nyaman dan lahir batin. Hatur nuhun pisan untuk pengorbanannya.

Cerita ibu ini tidak akan pernah saya lupakan. Dan menjadi penyemangat agar saya selalu amanah dan menjaga kepercayaan mereka yang berkorban untuk keyakinanna menitipkan impinya kepada saya. Hatur nuhun." Tulis Ridwan Kamil disalah satu akun pribadinya

Ridwan Kamil menjelaskan bahwa dia akan mencarikan pekerjaan untuk ibu Robiatul Adawiyah yang tentunya bisa membuat Robiatul nyaman lahir dan batin, Ridwan kamil juga menerangkan bahwa beliau akan selalu amanah dan menjaga kepercayaan kepada orang-orang yang telah memilihnya.

Saat kita masih duduk di bangku sekolah kita pasti diajarkan asas-asas pemilu yaitu, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Apa yang kita pelajari disekolah dulu ternyata gak sama seperti yang ada dilapangan sekarang, rahasia dan bebas yang tercantum dalam asas-asas pemilu sebagian sudah tidak berlaku lagi. Bebas yang berarti warga negara indonesia berhak memilih, dan bebas menentukan pilihannya tanpa tekanan dari siapapun. Dan rahasia berarti suara pemilih dalam surat suara dijamin tidak diketahu oleh pihak manapun dan siapapun. Asas rahasia ini tidak berlaku lagi bagi pemilu yang suka rela bersedia mengungkapkan pilihannya kepada pihak manapun. Semua seperti sudah ada campur tangan langsung dari pihak-pihak yang bersangkutan atau calon kandidat. 

Calon kandidat ini sering mengadakan blusukan, mengunjungi perusahaan-perusahaan bahkan sekolahan untuk dimintai bantuan agar mereka semua memilihnya saat pemilu berangsung. Hal semacam itu memang sudah biasa terjadi, biasanya calon-calon pemimpin hanya akan mengkoar-koar kan visi misi nya saat akan terjadinya pemilu, sedangkan jika mereka sudah terpilih mereka cenderung melupakan janji-janji yang sudah mereka kampanyekan tersebut. mungkin itu sekarang sudah menjadi ciri khas politik yang ada di indonesia. 

Pemimpin yang tegas, jujur, dan adil lah yang dibutuhkan oleh negara ini. Tidak peduli siapa pun orangnya yang ter penting adalah kemampuan sikap kepemimpinan yang dimilikinya. Saya hanya berharap untuk kedepannya indonesia bisa lebih maju lagi dalam bidang ekonomi dan pendidikan, agar Inonesia memiliki generasi-generasi yang hebat. 

Sebagai generasi muda, kita juga harus ikut serta dalam memajukan Indonesia, karena para generasai ini lah yang nantinya akan menjadi pemimpin untuk menggantikan pemimpin-pemimpin saat ini, jangan pernah menyerah untuk memajukan Bangsa Indonesia.

Oleh : Dwi irmawati

Mahasiswa Prodi Ilmu Komuikasi Universitas Muhammadiyah Sidoarjo

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun