Mohon tunggu...
Dwi AqidahtulSyahro
Dwi AqidahtulSyahro Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa UIN Maliki Malang sejak 2019

Bismillahirrohmanirrohim

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Jalaluddin Rumi

25 Oktober 2020   09:13 Diperbarui: 25 Oktober 2020   09:22 1457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

JALALUDDIN RUMI

 Dwi Aqidahtul Syahro

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

e-mail: dwiaqidahtulsyahro@gmail.com

Abstarct

This article will discuss the biography of one of the most famous Islamic Sufi figures of his time, Maulana Jaluddin Rumi. With his abilities, Jalaluddin Rumi lived his life very simply in becoming a Sufi. Jalaluddin Rumi has thoughts that have a big influence on humans in this world. Therefore this article will discuss the biography, thoughts and works of Jalluddin Rumi.

Abstrak 

Artikel ini akan membahas mengenai biografi salah satu tokoh sufi islam yang sangat terkenal pada masanya yaitu Maulana Jaluddin Rumi. Dengan kemampuanya, Jalaluddin Rumi menjalani kehidupannya dengan sangat sederhana dalam menjadi seorang sufi. Jalaluddin Rumi memiliki pemikiran yang berpengaruh besar terhadap manusia di dunia ini. Oleh karena itu artikel ini akan membahas tentang biografi, pemikiran, dan karya dari Jalluddin Rumi.

Keywords: Jalaluddin Rumi, hakekat manusia, ajaran, karya.

  • PENDAHULUAN

Jalaludin Rumi adalah salah satu penyair mistik besar di Persia. Beliau adalah salah satu dari banyak penyaiir yang mampu menciptakan rangkaian kata-kata yang berpengaruh pada kehidupan. Rumi mampu membuat banyak manusia yang memaknai syairnya menjadi manusia yang betujuan menuju hakekat ketuhanan, kebebasan, kemuliaan, dan tujuan hidup yang hakiki. 

Walau begitu, tidak smeua orang mampu mengungkap nilai yang terkandung pada puisi-puisi Jalaludin Rumi. Dari sekian banyak tokoh sufi yang menulis syair dengan genre mistik, namun tidak banyak yang memberikan contoh pada kemistikannya.[1] 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun