Mohon tunggu...
Dwi Indah Fatmawati
Dwi Indah Fatmawati Mohon Tunggu... Guru - just me

Just an ordinary human

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Obat Rumahan

19 Mei 2022   04:07 Diperbarui: 19 Mei 2022   04:19 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pernah gak sih, pembaca atau anggota keluarga pembaca tiba-tiba demam, atau tiba-tiba mengalami sakit kepala, sakit perut, flu dan lain sebagainya?

Jika hal ini pembaca alami atau dilami oleh anggota keluarga pembaca, apakah yang pembaca lakukan ?

Apakah pembaca akan langsung menemui dokter atau meminum obat yang dijual bebas di pasaran ?

Pengalaman saya pribadi, saya sering mengalami migrain dan perut kembung. Migrain dan perut kembung ini terjadi akibat pola hidup saya yang kurang sehat. 

Saya jarang makan secara teratur, apalagi jika sudah sibuk dengan pekerjaan, mengerjakan ini itu membuat saya sering lupa tadi sudah makan atau belum. Jika sudah demikian biasanya kepala dan perut yang mulai protes. Entah itu perutnya yang terasa perih atau kepala yang mulai pusing. Untuk meredakannya, saya akan istirahat dan makan.  

Biasanya kalau gejalanya masih bertahan, tidak hilang setelah dipakai makan dan istirahat, saya akan minum obat maagh atau obat sakit kepala yang ada di pasaran. Jadi saya selalu sedia obat rumahan di rumah.  

Obat rumahan yang saya sediakan sebatas obat-obat untuk gejala ringan seperti demam, perut kembung dan sakit kepala, serta berbagai minyak gosok seperti minyak tawon, minyak kayu putih, dll.

Untuk sakit yang lebih berat misalnya flu yang sudah bertahan beberapa hari atau panas demam tinggi, saya akan berkonsultasi dengan dokter dan meminum obat yang telah diresepkan dokter. 

Mengapa saya menyimpan stok obat rumahan di rumah ? tentu saja untuk pertolongan pertama, karena jika gejala sakit masih tergolong ringan, saya masih bertahan untuk tidak pergi ke dokter. 

Akan tetapi bukan berarti saya lebih memilih minum obat sendiri daripada pergi ke dokter. Saya akan pergi ke dokter jika gejala yang saya derita mulai menganggu aktifitas harian saya.

Selama masa pandemi ini, saya agak terpengaruh juga dengan keadaan. Melihat teman-teman membeli dan menyetok obat dan vitamin, saya pun ikut-ikutan meskipun obat yang saya beli tidak banyak dan tidak berharga mahal juga. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun