Saya punya cerita ketika saya menerapkan cara itu dalam bisnis online. Ketika itu saya berjualan di Shoope. Saya mencoba menjalin interaksi yang baik dengan customer. Kadang saya memberi bonus sebuah produk kepada customer yang sudah menjadi langganan. Walaupun nilai bonus tersebut tidak seberapa tapi bonus tersebut cukup membuat customer senang.
Ada seorang pelanggan yang cukup akrab dengan saya. Dari sering berkirim chat lewat Shoope, akhirnya kami semakin intens berkomunikasi lewat WA. Karena jarak yang tidak begitu jauh, saya ada di Temanggung dan customer di Wonosobo, akhirnya kami melakukan kopdar di sebuah tempat. Dan hal itu membuat semakin eratnya hubungan kami yang berdampak positif terhadap penjualan saya.
Kita bisa mengoreksi kesalahan kita dalam hal kepuasan pelanggan dengan bertanya langsung kepada custumer tentang pengalaman dan masukkan dari mereka. Apakah mereka puas dengan produk kita atau justru mereka malah kecewa.
Pengalaman buruk customer atau bad customer experience umumnya disebabkan oleh hal-hal berikut:
- Waktu menunggu yang lama.
- Kita tidak memahami kebutuhan customer.
- Masalah dengan customer yang tidak terselesaikan dengan baik.
- Pertanyaan customer yang tidak terjawab.
- Kurangnya kepekaan kita terhadap customer.
- Servis yang diberikan tidak sesuai dengan customer atau kurang personalized.
- Karyawan yang kasar atau pemarah.
Kenali 7 poin di atas di dalam bisnis Anda. Ketika Anda bisa menyelesaikannya satu-persatu maka Anda akan bisa lebih cepat menuju customer satisfaction. Semoga Anda bisa mendapatkan kepuasan dari pelanggan.
Salam bisnis dan sukses selalu.
Bahan Bacaan:
Aspira tanada. 2020. CEO 0.1. Yogyakarta: Bisnishack