Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Ingat Kematian Gara-gara "Along With The Gods: The Two Worlds"

1 April 2024   11:10 Diperbarui: 1 April 2024   11:37 578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perjalanan Menuju Kematian (Pixabay, Jeplenio)

"Dan sesungguhnya bagi kamu ada (malaikat-malaikat) yang mengawasi (pekerjaanmu), yang mulia (di sisi Allah) dan yang mencatat (amal perbuatanmu), mereka mengetahui apa yang kamu kerjakan."

(QS Al-Infithar: 10-12)

Kemudian saat menghadapi pengadilan akherat catatan amalan itu akan dibuka untuk kemudian ditimbang berat yang mana.

"Dan setiap manusia telah Kami kalungkan (catatan) amal perbuatannya di lehernya. Dan pada hari Kiamat Kami keluarkan baginya sebuah kitab dalam keadaan terbuka. (QS Al-Isra': 13)

Kenyataannya buku amalan Kim Ja Hong yang dalam film digambarkan sebagai sosok mulia mengatakan hal yang berbeda dari anggapan "orang baik-baik saja". Kaget banget nggak sih, nonton film niatnya dapat hiburan eh malah diingatkan tentang kematian dan pengadilan di alam keabadian. "Even after death, life goes on" begitu kalimat yang tertulis di trailer filmnya.

Lebih menakjubkan lagi selama perjalanan menuju pengadilan "akherat" Kim Ja Hong menyaksikan langsung siksa "neraka" yang dialami para pendosa. Aduh visualisasi nerakanya dapat banget ya. 

Para pendosa yang digiling sampai remuk lalu dihidupkan lagi untuk digiling lagi, ranting-ranting pohon yang bisa mencekik (kok jadi ingat pohon-pohon di jembatan shirothol mustaqiim yang digambarkan bisa mencambuk para pendosa agar tergelincir dan masuk neraka) dan berbagai siksa neraka lainnya. Saya sampai curiga, jangan-jangan si penulis naskah ini terinspirasi Al Qur'an demi menggambarkan pengadilan akherat dan siksa neraka yang begitu nyata.

Bisa jadi nasehat yang lazim dikenal sebagai nasehat Ali bin Abi Thalib benar adanya:

"Jangan melihat siapa yang bicara tapi lihatlah apa yang dibicarakan"

Seperti halnya saat nonton Film Korea Along With The Gods: The Two Worlds. Penulis naskah, sutradara dan produsernya mungkin bukan sosok yang paham agama. Tetapi film karyanya malah mengingatkan untuk bertobat dan selalu mengingat kematian di manapun berada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun