Mohon tunggu...
Dwi Aprilytanti Handayani
Dwi Aprilytanti Handayani Mohon Tunggu... Administrasi - Kompasianer Jawa Timur

Alumni Danone Digital Academy 2021. Ibu rumah tangga anak 2, penulis konten freelance, blogger, merintis usaha kecil-kecilan, hobi menulis dan membaca Bisa dihubungi untuk kerjasama di bidang kepenulisan di dwi.aprily@yahoo.co.id atau dwi.aprily@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mudik Gratis, Pilihan Praktis Ekonomis

16 Juni 2017   14:02 Diperbarui: 16 Juni 2017   14:09 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mudik konon diartikan (orang Jawa) sebagai mulih dhilik atau pulang sebentar. Uniknya kegiatan pulang kampung ini seringkali dilakukan saat hari raya idul fitri. Bahkan yang tidak beragama Islam seperti salah seorang tetangga saya turut bermudik ria ketika lebaran tiba. Apa sih nikmatnya mudik? Mudik bagi saya bukan sekedar travelling tetapi banyak hikmah terkandung di dalamnya, antara lain

  • Keberkahan safar. Musafir, orang-orang yang dalam perjalanan mendapat keberkahan tersendiri terutama bepergian terutama yang niatnya karena Allah dan menempuh jarak jauh. Meninggalkan rumah dan segala kenikmatannya akan menimbulkan rasa syukur ketika bisa sampai tujuan dan kembali dengan selamat
  • Hikmah dalam perjalanan. Perjalanan seringkali menjadi sumber inspirasi yang bisa diperoleh dari keindahan pemandangan, kenalan baru atau peristiwa yang terjadi selama perjalanan
  • Menjalin silaturahim. Mudik artinya menjalin tali silaturahim dengan kerabat, keluarga jauh dan teman masa kecil dan tetangga sekitar. Saling mengunjungi kapan lagi bisa dilakukan jika tidak dalam masa libur panjang lebaran?
  • Berbakti kepada orang tua. Lebaran merupakan momen yang paling ditunggu para orang tua. Berkumpul bersama anak cucu yang tinggal jauh dari rumah pasti menimbulkan bahagia. Mudik adalah saat membahagiakan orang tua yang menantikan kedatangan orang-orang yang dicintainya.

Ternyata mudik penting banget. Maka tak mengherankan jika menjelang hari raya masyarakat Indonesia berbondong-bondong memenuhi terminal, stasiun, bandara, jalan penuh kemacetan karena aktivitas mudik ke kampung halaman. Kemungkinan salah satu faktor pendorong dikeluarkannya kebijakan Tunjangan Hari Raya bagi para karyawan adalah biaya mudik. Yap! Mudik butuh ongkos yang tak kecil terutama biaya transportasi baik menggunakan kendaraan pribadi maupun angkutan publik. Tetapi ada tips untuk menekan pos biaya transportasi yaitu dengan mudik gratis.

Mudik Gratis? Kenapa tidak. Beberapa tahun terakhir beberapa instansi pemerintah maupun swasta menyelenggarakan program mudik gratis. Gratis beneran tanpa dipungut biaya sepeserpun. Persyaratan pendaftarannya pun relatif ringan biasanya hanya diwajibkan menyerahkan fotokopi Kartu Keluarga dan KTP serta sabar mengantri tentunya.

Ih kok pede banget mempromosikan mudik gratis sih sebab saya sudah mengalami sendiri dan menikmati pelayanannya.

     Tahun 2016 yang lalu saya dan anak-anak berkesempatan mudik ke Probolinggo memanfaatkan program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim. Suami kebetulan mendapat tugas lembur di hari keberangkatan sehingga tidak turut serta. Meski namanya gratis tetapi tetaplah mendapatkan slot tempat duduk perlu perjuangan. Kami baru dapat informasi pembukaan pendaftaran di hari Senin eh Selasa pagi saya melihat di papan pengumuman loket instansi pemerintah di Pasar Puspa Agro tertera tiga armada bus telah full booked. Wah padahal saya dan si bungsu sudah kepagian datang. Perkiraan buka loket jam 8 tapi saya sudah datang jam 7 ternyata loket baru dibuka jam 9. Dua jam bengong di arena pasar sentra kulak terbesar di Jawa Timur mau ngapain? Pas puasa pula. Daripada bengong saya mengajak Raditya mencari masjid atau musholla untuk numpang sholat dhuha. Jalan kaki cukup jauh nggak ketemu pula musholla terdekat akhirnya balik ke tempat semula. Numpang duduk di bangku besi sambil ngaji. Akhirnya tepat jam 9 pagi tiket untuk slot tempat duduk di bus saya peroleh tanpa antri lama.

     Dihitung-hitung sudah dua kali ini kami ikutan mudik gratis yang diadakan Pemprov Jatim. Ngga setiap tahun sih, dengan alasan kenyamanan kadang kami menyewa kendaraan demi mengantar Mama yang menginginkan balik ke Probolinggo menjelang lebaran setelah sebelumnya menginap dua tiga bulan di Sidoarjo. Namun jika kami mudik tanpa Mama tentu mudik gratis jadi pilihan utama. Mengapa?

  • Gratis

Ada yang nolak fasilitas gratis? Saya rasa nol koma sekian persen orang yang menolak fasilitas gratis. Di saat harus pandai memutar strategi mengatur keuangan keluarga tawaran mudik gratis membantu kami berhemat beberapa ratus ribu rupiah. Lumayan. Minimal seharga tiket bus untuk empat orang dan ongkos taxi ke Terminal Bungurasih.

  • Praktis

Lokasi pemberangkatan mudik gratis dekat dengan rumah. Praktis lah pokoknya, kami nggak perlu berangkat pagi-pagi sekali untuk menghindari macet, ngga perlu berebut tempat duduk di dalam kendaraan.

  • Jaminan keselamatan

Pernah naik kendaraan umum tak layak pakai lalu mogok di tengah jalan? Atau pengalaman kecopetan ketika harus berebut naik kendaraan umum? Alhamdulillah selama ikut program mudik gratis kami tak pernah mengalami atau mendengar kasus bus yang digunakan mogok atau adanya kasus kecopetan. Sopir-sopirnya juga santun, nggka ngebut tapi nggak juga terlalu pelan seperti perilaku sopir yang sengaja jalan pelan-pelan agar lebih banyak bertemu (calon) penumpang yang antri di pinggir jalan. Ini dong yang namanya Siap Mudik, Siap untuk Selamat di Jalan

  • Kenyamanan

Ikut mudik gratis itu nyaman. Jatah tempat duduk pasti di tangan. Saat berada di dalam kendaraan hampir dapat dipastikan berkumpul dengan keluarga. Sebab peminat mudik gratis ini mayoritas membawa serta keluarga dan tentunya memilih duduk saling berdekatan.

  • Full entertainment

Mudik gratis asyik loh, penuh hiburan. Hiburan yang paling menyenangkan adalah setiap peserta mudik gratis mendapatkan jatah goodie bag. Catat! Setiap peserta, bukan hanya sang kepala keluarga. Jadi jika satu keluarga terdiri dari empat orang maka masing-masing mendapatkan jatah satu kursi dan satu goodie bag. Lumayan banget isi goodie bagnya ada kurma, snack berupa biskuit, air mineral dan lain-lain sesuai sponsor.

Meskipun demikian berpartisipasi dalam mudik gratis tetap butuh persiapan. Agar benar-benar Siap Mudik, Siap untuk Selamat di Jalan maka perlu memperhatikan hal-hal berikut:

  • Jaga kesehatan

mudik selalu menyita waktu perjalanan. Pastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan tidak kurang tidur agar merasa nyaman selama perjalanan. Perlu diingat bahwa perjalanan mudik gratis ini selalu dilakukan dalam kondisi masih berpuasa Ramadhan. Bagi yang sehat dan tidak bermasalah harus melakukan perjalanan dalam kondisi berpuasa monggo silahkan tetap berpuasa. Namun bagi yang merasa kurang sehat atau khawatir mengalami gangguan kesehatan Allah memberikan keringanan kepada para musafir untuk tidak berpuasa saat melakukan perjalanan namun menggantinya dengan membayar hutang puasa setelah Ramadhan.

  • Patuhi prosedur

Rajin-rajin memantau berita mengenai instansi yang memberikan pelayanan mudik gratis. Saat mendaftar jangan coba-coba memanipulasi data. Ikuti prosedur dari penyelenggara mudik gratis. Hindari mencoba tipu-tipu dengan membawa serta orang lain di luar yang telah didaftarkan. Saat masuk ke lokasi pemberangkatan biasanya akan dicross check oleh para petugas, sekaligus memberikan goodie bag sebagai hak para peserta mudik gratis.

  • Cermati jadwal pemberangkatan

Setiap penyelenggara mudik gratis mematuhi jadwal pemberangkatan. Sebagai peserta mudik gratis jangan coba-coba gambling dengan jadwal tersebut. Gratisan kok minta ditunggu kalau terlambat hahaha. Biasanya memang ada seremonial sebelum keberangkatan tetapi upayakan agar tidak datang terlambat di lokasi keberangkatan hanya karena menghindari seremonial yang makan waktu. Rata-rata jadwal keberangkatan armada untuk mudik gratis dimulai pukul 07.00 maka tidak ada salahnya paling lambat hadir di lokasi pemberangkatan pada pukul 07.00 meski ada perkiraan molor setengah jam karena seremoninal sebelum masing-masing armada meluncur ke kota tujuan.

Nah tinggal memilih penyedia mudik gratis yang sesuai dengan kebutuhan. "Mudik gratis kan tempat menurunkan penumpangnya di terminal-terminal, padahal untuk sampai ke desa butuh kendaraan lagi, enakan naik motor pribadi", begitu alasan para pemudik yang memaksakan diri mudik menggunakan motor pribadi. Sekedar saran untuk teman-teman di daerah Jabodetabek, yang angka para pemudiknya paling tinggi ada baiknya memilih mudik gratis yang diselenggarakan Kementrian Perhubungan.

Dibandingkan dengan yang lain fasilitas mudik gratis Kemenhub ini bisa dikatakan komplit, sebab para pemudik yang juga pengendara motor bisa memanfaatkan layanan mudik gratis Kemenhub tanpa harus susah payah mengendarai motor dari kota hingga sampai ke kampung halaman. Pemudik bisa duduk santai di dalam kendaraan bus, kereta api dan ngga perlu khawatir atau bingung melanjutkan perjalanan jika tidak membawa kendaraan pribadi sebab motor kesayangan turut diangkut oleh penyelenggara (dalam hal ini Kementrian Perhubungan) hingga ke tempat penurunan penumpang. Aman, nyaman dan tidak mengkhawatirkan. Dan yang tak kalah penting selain mudik ada program balik gratis pula.

Wow keren, gratis ngga cuma pas mudik tapi juga saat balik. Bravo Kemenhub
Wow keren, gratis ngga cuma pas mudik tapi juga saat balik. Bravo Kemenhub
Program Kemenhub ini diselenggarakan demi menekan angka kecelakaan selama mudik lebaran. Pada tahun 2016 lalu angka kecelakaan saat mudik lebaran didominasi pengendara sepeda motor yang mencapai 70 persen dari angka kecelakaan secara keseluruhan.

Memanfaatkan program mudik gratis Kemenhub ini sekaligus menunjukkan kepedulian sebagai warga negara dalam rangka mensukseskan Instruksi Presiden No. 3 Tahun 2004 tentang Koordinasi Penyelenggaraan Angkutan Lebaran Terpadu. Manfaatnya pun tidak hanya dirasakan diri sendiri namun menyangkut hajat hidup orang banyak sebab program mudik gratis ini mampu:

  • Menekan angka kecelakaan di jalan raya

Kebayang kan betapa lelahnya mengendarai motor ratusan kilometer dari Jakarta ke Banyumas (misalnya). Badan mudah lelah dan mengantuk selama perjalanan. Dua faktor ini lah penyebab utama kecelakaan di jalan raya

  • Pengendalian jumlah kendaraan saat mudik lebaran

Pernah sebal karena saat mudik harus terjebak macet karena tingginya volume kendaraan pribadi di jalan raya? Memanfaatkan program mudik gratis Kemenhub ini bisa membantu mengurangi volume kendaraan pribadi di jalur mudik. Lebih nyaman dan lebih cepat sampai tujuan

Kebayang macet sepanjang jalan? Kenapa ga pilih mudik gratis yang lebih nyaman?
Kebayang macet sepanjang jalan? Kenapa ga pilih mudik gratis yang lebih nyaman?
  • Melayani masyarakat dan meningkatkan keselamatan. 

Inilah salah satu tugas Kementerian Perhubungan sebagai wakil pemerintah. Adalah tugas pemerintah untuk mengayomi warga negaranya. Fasilitas mudik aman dan nyaman sudah disediakan, gratis. Sayang jika tidak dimanfaatkan.

Sepakat bukan kalau mudik gratis cukup menjanjikan sebagai sarana mudik ke kampung halaman?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun