Mohon tunggu...
KOMENTAR
Humaniora

Mudik Gratis, Pilihan Praktis Ekonomis

16 Juni 2017   14:02 Diperbarui: 16 Juni 2017   14:09 361 0
Mudik konon diartikan (orang Jawa) sebagai mulih dhilik atau pulang sebentar. Uniknya kegiatan pulang kampung ini seringkali dilakukan saat hari raya idul fitri. Bahkan yang tidak beragama Islam seperti salah seorang tetangga saya turut bermudik ria ketika lebaran tiba. Apa sih nikmatnya mudik? Mudik bagi saya bukan sekedar travelling tetapi banyak hikmah terkandung di dalamnya, antara lain

  • Keberkahan safar. Musafir, orang-orang yang dalam perjalanan mendapat keberkahan tersendiri terutama bepergian terutama yang niatnya karena Allah dan menempuh jarak jauh. Meninggalkan rumah dan segala kenikmatannya akan menimbulkan rasa syukur ketika bisa sampai tujuan dan kembali dengan selamat
  • Hikmah dalam perjalanan. Perjalanan seringkali menjadi sumber inspirasi yang bisa diperoleh dari keindahan pemandangan, kenalan baru atau peristiwa yang terjadi selama perjalanan
  • Menjalin silaturahim. Mudik artinya menjalin tali silaturahim dengan kerabat, keluarga jauh dan teman masa kecil dan tetangga sekitar. Saling mengunjungi kapan lagi bisa dilakukan jika tidak dalam masa libur panjang lebaran?
  • Berbakti kepada orang tua. Lebaran merupakan momen yang paling ditunggu para orang tua. Berkumpul bersama anak cucu yang tinggal jauh dari rumah pasti menimbulkan bahagia. Mudik adalah saat membahagiakan orang tua yang menantikan kedatangan orang-orang yang dicintainya.
KEMBALI KE ARTIKEL


LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun