Mohon tunggu...
David Setiawan
David Setiawan Mohon Tunggu... profesional -

I am a Brand & Business Consultant at CREAinc integrated business solution. My Passion is Marketing Strategic, Branding, Movie, Music, and blogging.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Re-BIRTH the New FRIENDSTER – Games Platform Social Media

2 Juli 2011   12:29 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:59 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih hangat dibicarakan bagaimana Google+ yang digadang-gadang akan menjadi rival berat bagi Facebook, social media yang telah lama di-’anak tiri’-kan yaitu Friendster, kini meramaikan lagi social media dengan tampilan yang baru. Masih ingat dengan tampilan Friendster yang lama? Nostalgia sebentar untuk merefresh kembali ingatan kita, karena sudah terinsepsi oleh tampilan Facebook yang setiap hari kita buka  Tetapi tampilan itu kini sudah berubah dan bagi yang memiliki account di Friendster sebelumnya, kita hanya perlu memasukkan username dan password yang sama, maka Friendster dengan sendirinya akan mengupload data kita yang sudah kita input-kan dulu.

Welcome back to the new Friendster.. Dengan mengusung platform GAMES, Friendster ingin kembali menjadi idola di social media setelah sekian lama ‘tidak dikunjungi’ sebagai salah salah social media yang menjadi favorit dulunya. Mungkin masih ingat kalau kita suka sekali membaca komen-komen dari teman-teman kita, dan kalau saat ini kita suka meminta PIN BB, dulu mungkin kita suka meminta komentar dari teman-teman kita. Dengan tampilan baru yang lebih fresh, Friendster ingin meramaikan lagi social media yang sudah menjadi bagian dari lifestyle NETIZEN di seluruh dunia.
Friendster saat ini lebih clean daripada sebelumnya, karena Friendster lebih fokus dengan platform Games-nya. Dengan bermacam-macam avatar khas games, Friendster juga tampil lebih dinamis dibanding sebelumnya. Wall Post khas Facebook juga salah satu fitur yang diberikan oleh Friendster. Dominan warna cyan dan biru memang bukan hal yang baru di social media, tetapi yang ditampilkan oleh Friendster cukup menarik.
Dan inilah yang menjadi senjata, differensiasi utama bagi Friendster untuk keluar dari persaingan social media yang begitu crowded saat ini, apalagi Facebook buatan Mark Zuckerberg cukup membuat Friendster ‘terkapar’. Games yang ditawarkan sudah cukup banyak, dengan berbagai macam genre dan kategori (RPG, FPS, RTS, maupun yang lain) yang akan cukup banyak menyita waktu pastinya. Namun kasus Re-Birth nya Friendster cukup menarik untuk disimak, walaupun kita belum tahu apakah differensiasi games cukup ampuh untuk Friendster bisa menjadi idola kembali di social media. 1. Friendster Create Niche Online Market (GAMES) Walaupun bukan ide yang benar-benar fresh, tetapi Re-BIRTH-nya Friendster yang mengusung platform games adalah sebuah strategi yang tepat di tengah persaingan social media yang sudah crowded. Facebook, Twitter, YouTube, dan masih banyak social media, sudah memiliki differensiasi yang kuat dan komunitasnya sendiri. Jika Friendster terus menerus ‘bebal’ dengan mempertahakan caranya yang lama, pastinya tidak akan bertahan, karena Karakternya tidak cukup kuat untuk mengalahkan pendatang-pendatang baru yang semakin Smart. 2. Games is the New Trend (http://www.itjobswatch.co.uk/charts/permanent-demand-trend.aspx?s=online+games&l=uk) Games adalah trend baru yang akan datang dan social media bakal jadi yang kedua, percaya? Facebook sudah melihat trend tersebut, karena itu Texas HoldEm Poker, Cafe World, Pet Society dan masih banyak games lainnya sangat banyak diminati oleh banyak orang. Bahkan tidak jarang terjadi transaksi yang riil demi games di dunia online. Sensasi yang diberikan oleh games online lebih daripada sekedar berjaring sosial dan games yang membuat orang selalu connect dengan social media, seperti mengecek apakah masakan kita di Cafe World sudah matang? Saya rasa Friendster cukup cerdik untuk melihat peluang tersebut, tinggal pertanyaannya apakah support dari developer games akan cukup kuat? 3. Friendster still Connected with Facebook Salah satu karakter social media yang tidak mungkin ditinggalkan adalah CONNECTED, dan Friendster juga melakukan hal tersebut.
Friendster menyadari bahwa lebih baik connect dengan Facebook daripada harus Head-to-Head secara langsung. Karena hal tersebut pastinya bukanlah langkah yang bijaksana. Apalagi dengan trend marketing saat ini, lebih baik berkolaborasi dengan kompetitor. Walaupun Friendster kesannya hanya ‘nimbrung’ saja di Facebook, tetapi Friendster lebih bijaksana karena connected dengan ‘sumber’ social media saat ini. Google+ memang lebih hangat dibicarakan saat ini, namun menurut saya Friendster juga tidak bisa dianggap remeh begitu saja. Saya belum mencoba games-games yang ditawarkan oleh Friendster, tetapi lebih baik menyiapkan waktu kosong.. karena pengalaman dengan game online selalu lupa waktu..

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun