Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Dari hasil analisis masalah yang saya lakukan, ditemukan  akar penyebab masalah yang melatarbelakangi rendahnya kemampuan literasi peserta didik yaitu pembelajaran yang masih konvensional dan kurang inovatif. Pembelajaran berpusat pada guru atau teacher center. Selain itu, guru belum melakukan pembelajaran IPS yang berbasi literasi, guru kurang mendorong peserta didik untuk membaca materi sebelum pembelajaran dimulai.
Setelah melakukan wawancara kepada peserta didik, salah satu hal yang menyebabkan tingkat literasi peserta didik rendah yaitu pengaruh dari penggunaan gadget. Mereka kecanduan gadget untuk bermain games online dan social media sehingga mereka merasa malas untuk membaca. Untuk itu, diperlukan tindakan dari guru agar dapat membimbing peserta didik menggunakan gadget yang dimiliki tidak hanya bermain games online dan social media saja tetapi bagaimana menggunakan gadget untuk meningkatkan kemampuan literasi mereka mengingat generasi milineal sekarang tidak dapat dilepaskan dari penggunaan teknologi yang semakin canggih.
Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan literasi peserta didik meninggkat dengan menggunakan model pembelajaran inovatif yaitu menggunakan model pembelajaran project based learning dengan tujuan peserta didik mau membaca untuk mencari informasi dari berbagai sumber agar dapat menyelesaikan proyek yang ditugaskan oleh guru. Proyek yang harus diselesaikan oleh peserta didik adalah membuat video pembelajaran. Dengan proyek ini, peserta didik diharuskan mencari informasi dari berbagai sumber yang diharapkan dapat meningkatkan kemampuan literasi peserta didik. Dengan model pembelajaran ini, akan menumbuhkan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi peserta didik dan pembelajaran lebih bermakna, sehingga tujuan pembelajaran tercapai dengan baik.
Dengan model pembelajaran PjBL  diharapkan siswa mampu meningkatkan tanggung jawab, bekerja sama dalam kelompok, dan memiliki kreativitas sesuai dengan kemampuan (karakteristik) siswa, dan meningkatkan rasa ingin tahu siswa serta dapat meningkatkan kemampuan literasi peserta didik. Model pembelajaran ini  mampu memberikan pembelajaran yang inovatif.
Peran dan tanggung jawab guru dalam praktik ini yaitu guru menyusun RPP, membuat rubrik penialian, menyusun bahan ajar, membuat media berbasis TPACK, merancang LKPD dan lembar evaluasi melalui google form. Selain itu, dalam pembelajaran guru bertugas sebagai fasilitator yang mendorong peserta didik untuk membaca dan mencari informasi terkait materi pelajaran sehingga diharapkan kemampuan literasi peserta didik meningkat.
Tantangan :Â
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Kegiatan pembelajaran dengan model Project Based Learning memiliki beberapa kendala. Salah satu kendala yang dihadapi oleh guru yaitu belum mengembangkan bahan ajar dengan maksimal. Bahan ajar masih memuat materi yang bisa ditemukan di buku siswa, misalnya definisi dan pengertian. Harusnya ditambahkan materi untuk menambah pengetahuan peserta didik dari berbagai sumber. Selain itu, guru belum maksimal memantau kegiatan literasi masing-masing individu karena keterbatasan guru dalam mengawasi penggunaan gadegt sebagai sumber belajar. Hal ini dimungkinkan adanya peserta didik yang menyalahgunakan gadget untuk hal-hal diluar pembelajaran misalnya untuk bermain dan social media ketika pembelajaran berlangsung.
Kegiatan ini melibatkan siswa dan guru secara aktif dalam pembelajaran. Serta berkolaborasi dengan teman sejawat untuk mendokumentasikan dan memberikan masukan terhadap kegiatan pembelajaran yang sudah dilakukan.
Aksi :Â
