Mohon tunggu...
DUTA INOVATIF (DUTIV)™
DUTA INOVATIF (DUTIV)™ Mohon Tunggu... Media Publikasi, Berita dan Artikel Inovatif

Media Publikasi Tim Duta Inovatif (DUTIV) By Youth Idea Community (YIC), menyajikan beragam Artikel dan Berita Inovatif mengenai Pendidikan dan Sosial.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Smart Is New Beautiful : Potret Siti Fadilah, Perempuan Hebat Masa Kini

11 Oktober 2025   06:10 Diperbarui: 11 Oktober 2025   06:49 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siti Fadilah Meraih MARPES Best English dan MARPES 1 Junior(Sumber : doc.1 Arsip Pribadi Penulis)

Dalam dunia yang terus bergerak, definisi kecantikan telah berevolusi, di mana kecerdasan dan prestasi kini menjadi sorotan utama. Sosok Siti Fadilah adalah cerminan sempurna dari narasi baru ini. Mahasiswi semester 3 Program Studi S1 Pendidikan Kimia di Universitas Riau ini membuktikan bahwa usia muda bukanlah penghalang untuk mengukir capaian luar biasa. Berasal dari Riau dan anak pertama dari tiga bersaudara, Siti Fadilah kini berusia 19 tahun dan telah menapaki jenjang pendidikan dari SD Negeri 13 Bathin Solapan hingga SMA Negeri 3 Mandau.

Kecintaan Siti pada dunia pendidikan dan ilmu kimia menjadi pendorong utama aktivitasnya. Ia menjelaskan, kedua bidang ini mengajarkannya untuk berpikir kritis sekaligus memahami makna di balik setiap proses. Tak hanya berprestasi di kelas, ia juga aktif berorganisasi sebagai Staf Ahli di HIMAPROSPEKT FKIP Universitas Riau dan anggota divisi Human Capital di Tanoto Scholars Association Pekanbaru. Keaktifannya ini didukung pula oleh statusnya sebagai penerima Beasiswa TELADAN dari Tanoto Foundation, yang memungkinkannya fokus mengembangkan diri tanpa kendala finansial.

Nurhalisa Khatami : Bintang Muda Multitalenta dari Tanah Laut, Baca Selengkapnya

Prestasi yang diukirnya sungguh mengesankan, menjangkau level daerah hingga nasional. Di tingkat Kabupaten Bengkalis, ia telah meraih Juara III dan Juara Harapan I pada kompetisi Fahmil Qur'an MTQ ke-46, ke-47, dan ke-48. Tak berhenti di situ, di tingkat provinsi, Siti menunjukkan keahliannya di bidang bahasa dan akademik, di antaranya dengan meraih Juara II English Debate di Cendana English Competition 2024 dan Juara II Menulis Essay Mahasiswa Milad Prodi PPKn FKIP UNRI ke-41.

Puncaknya, Siti Fadilah berhasil bersinar di kancah nasional. Dalam kurun waktu 2024-2025, ia memenangkan Juara I Speech Mahasiswa Nasional Cendekia Festival 2024 dan dua gelar juara esai yaitu Juara III Essay Mahasiswa Ilmu Economy Cup 2025 serta Juara I Essay Mahasiswa Nasional IMAKO EXPO 2025. Deretan prestasi ini bukan didapatkan tanpa perjuangan. Ia mengaku seringkali hanya tidur 2-3 jam sehari untuk menyeimbangkan persiapan lomba dengan tanggung jawab kuliah dan organisasi, namun semua terlewati berkat dukungan orang-orang terdekat.

Siti Fadilah (Sumber : doc.2 Arsip Pribadi Penulis)
Siti Fadilah (Sumber : doc.2 Arsip Pribadi Penulis)

Motivasi di balik semua capaiannya, termasuk menjadi Mahasiswa Berprestasi (Mapres), berakar dari cita-cita luhurnya. "Semua hal yang aku lakukan di perkuliahan... berakar dari keinginan kuatku menjadi pendidik masa depan yang tidak hanya mampu mengajarkan kimia secara akademik, tetapi benar-benar hadir sebagai fasilitator bagi peserta didik", ujar Siti. Ia percaya bahwa guru adalah sosok yang patut digugu dan ditiru, dan bahwa pendidikan adalah fondasi bagi segala bentuk kemajuan.

Selain fokus akademik dan organisasi, Siti memiliki sisi lain yang menarik : hobinya membaca novel bergenre misteri dan thriller. Baginya, kegiatan ini membantu melihat berbagai sudut pandang dalam memahami manusia dan kehidupan. Ia berpegang teguh pada prinsip "live the moment" dan meyakini bahwa pilihan hari ini menentukan masa depan. Kepercayaan ini mendorongnya untuk memanfaatkan setiap detik masa studi agar siap menjadi pendidik yang kompeten di masa depan.

Dibentuk oleh Peroses, Diperkuat oleh Kegagalan : Inilah Cerita Clara Putri Rosari, Duta SMA, Baca Selengkapnya

Perjalanan Siti Fadilah menjadi Mapres juga dipenuhi dengan penolakan dan kegagalan itu pengalaman yang justru membentuk karakternya. "Saya gagal seleksi OSN tingkat Kabupaten selama 12 tahun mencoba. Saya tidak lulus seleksi masuk SMAN Plus Provinsi Riau", kenangnya. Namun, kegagalan itu justru memberinya cukup pengalaman untuk berhenti merasa takut gagal. Ia menekankan, baik atau buruk, semua pengalaman tetap memiliki makna, dan oleh karena itu, penting untuk menemukan tujuan yang akan menjadi dorongan terkuat saat hambatan datang.

Melalui kisahnya, Siti Fadilah menyampaikan pesan penting bagi generasi muda Indonesia "Berhenti menunda". Ia mengingatkan bahwa masa muda adalah privilege waktu terbaik untuk eksplorasi diri dengan fisik yang kuat, pikiran yang fresh, dan kesempatan yang luas. Dengan motto diri "Learning with Heart, Living with Purpose", Siti Fadilah adalah inspirasi nyata tentang bagaimana kecerdasan, ketekunan, dan tujuan hidup yang jelas dapat menciptakan definisi baru dari sebuah kesuksesan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun