Mohon tunggu...
DUTA INOVATIF (DUTIV)™
DUTA INOVATIF (DUTIV)™ Mohon Tunggu... Media Publikasi, Berita dan Artikel Inovatif

Media Publikasi Tim Duta Inovatif (DUTIV) By Youth Idea Community (YIC), menyajikan beragam Artikel dan Berita Inovatif mengenai Pendidikan dan Sosial.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Tari Lenggang Nyai: Perpaduan Tradisi dan Semangat Perlawanan Perempuan Betawi

18 April 2025   11:13 Diperbarui: 18 April 2025   11:13 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photoshoot Tari Lenggang Nyai (Sumber:  Photo by Travelink oleh Penulis)

Dalam perkembangan zaman, Tari Lenggang Nyai terus mengalami inovasi dan adaptasi agar tetap relevan dan menarik. Beberapa penampilannya dilakukan secara modern dengan sentuhan kreatif, namun tetap menjaga keaslian gerakan dan makna dasarnya. Hal ini penting agar warisan budaya ini tidak punah dan tetap hidup di tengah arus globalisasi yang semakin pesat.

Pemerintah dan berbagai lembaga budaya turut berperan aktif dalam melestarikan Tari Lenggang Nyai. Mereka mengadakan pelatihan, workshop, dan festival budaya yang menampilkan tarian ini secara rutin. Langkah ini diambil agar generasi muda tetap mengenal dan mencintai warisan budaya mereka sendiri.

Dengan segala keindahan dan maknanya, Tari Lenggang Nyai tetap menjadi simbol kebanggaan masyarakat Betawi dan Indonesia. Keberadaannya yang terus dilestarikan menunjukkan bahwa budaya lokal memiliki kekuatan untuk menyatukan dan memperkuat identitas bangsa. Semoga, tarian ini terus berkembang dan menginspirasi banyak orang di masa depan.

Hijab Bukan Penghalang : Meraih Mimpi Sebagai Putri Muslimah, Baca Selengkapnya

Reporter dan Penyunting : Tim Journalist Pusat YIC Indonesia

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun